Jakarta: Kesadaran memiliki gaya hidup sehat relatif masih minim bagi masyarakat Indonesia. Sejumlah penyakit tidak menular (PTM) yang dahulu identik dengan usia tua kini mulai menjangkiti usia muda yang dapat mengganggu bonus demografi Indonesia menuju generasi emas pada 2045.
 
Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat tecermin dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Sebanyak 95,5 persen masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah, dan 33,5 persen masyarakat kurang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga.
 
"Hal ini diperparah dengan pola konsumsi masyarakat yang tidak sehat atau dilakukan secara berlebihan. Bahkan 28,7 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi gula, garam, dan lemak melebihi batas yang dianjurkan," dilansri dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin, 5 Desember 2022.

-?

- - - -
Imbasnya, PTM kini jamak menyerang masyarakat dan tercatat meningkat cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa  PTM yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia antara lain hipertensi, yang meningkat dari 25,8 persen pada 2013 menjadi 34,1 persen pada 2018. 
 
Lalu diabetes melitus yang utamanya disebabkan faktor gaya hidup yang tidak sehat, terlebih akibat konsumsi kadar gula yang berlebihan. Menurut data Riskesdas, pada 2018 prevalensi diabetes melitus tercatat meningkat menjadi 8,5 persen dari 6,5 persen pada 2013.
 
 
Kemudian stroke yang dalam Riskesdas terjadi peningkat prevalensi stroke dari yang cukup signifikan dari tujuh persen menjadi 10,9 persen pada 2018. Stroke merupakan penyakit komplikasi yang biasanya disebabkan oleh penyakit-penyakit sebelumnya.  
 
Untuk mencegah sekaligus mengurangi risiko PTM, perilaku hidup sehat menjadi hal yang mutlak. Apalagi dalam rangka Hari Kesehatan Nasional 2022 perilaku hidup sehat dapat diaplikasikan demi mengurang risiko PTM seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, serta istirahat yang cukup.
 
Oleh karena itu, Kemenkes mengingatkan agar masyarakat bisa mengenali penyebab timbulnya penyakit-penyakit tadi agar dapat mencegahnya sedari dini. Selain iut, berbagai penyakit bisa datang karena kombinasi gaya hidup yang tidak sehat secara akumulasi.
 

(END)