Sentimen
5 Des 2022 : 17.42
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Lumajang
Gunung Semeru Erupsi, Warga Sekitar Diminta Tak Beraktivitas di Sekitar
6 Des 2022 : 00.42
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Gunung Semeru kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada Minggu, 4 Desember 2022, sejak pukul 02.46 WIB. Warga sekitar diminta tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah dekat gunung.
Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi sekitar 1.500 meter di atas puncak.
"Aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambag dalam keterangan resmi, Minggu, 4 Desember 2022.
Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km. Hingga kini, fenomena APG Gunungapi Semeru masih berlangsung.
Sementara itu, PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunungapi Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat diharapkan selalu mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi sekitar 1.500 meter di atas puncak.
"Aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambag dalam keterangan resmi, Minggu, 4 Desember 2022.
Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km. Hingga kini, fenomena APG Gunungapi Semeru masih berlangsung.
-?
- - - -Sementara itu, PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunungapi Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat diharapkan selalu mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(SYN)
Sentimen: negatif (99.2%)