Menanggapi hal ini, Partai Demokrat merespon tren kenaikan tersebut yang diwakili oleh Kamhar Lakumani selaku Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat.

"Merespons hasil survei Indikator yang memotret tren kenaikan survei mas Anies dan mas Ketum AHY kami maknai sebagai kuatnya aspirasi perubahan dan perbaikan di masyarakat," kata Kamhar pada Minggu (4/12/2022).

Hasil survei tersebut lebih jelas memperlihatkan simulasi tiga pasangan capres dan cawapres Indikator Politik Indonesia pada November 2022 ini.

Pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas 28,6%. Sementara, Ganjar-Erick elektabilitasnya 19,2% dan Prabowo-Ridwan Kamil sebesar 17,8%.

Menurut Kamhar, hasil ini bisa diterjemahkan keduanya pada posisi teratas sebagai Capres dan Cawapres.

Lebih lanjut ia mengatakan, hasil survei tersebut juga nantinya bisa menjadi salah satu pertimbangan Partai Demokrat untuk memutuskan sikap politiknya pada Pilpres 2024.

"Ini menunjunjukkan ikhtiar dan perjuangan politik yang dilakukan sudah berada di jalan yang tepat, terbuka jalan yang lebar untuk mewujudkan sukses pemilu di 2024 nanti," ujarnya.

(***)