PIKIRAN RAKYAT - Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E menjadi saksi dalam sidang Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal Wibowo. Dalam kesaksiannya, Bharada E menyebut Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pisah rumah.

Ferdy Sambo tinggal di rumah Bangka sedangkan Putri Candrawathi tinggal di rumah Saguling. Selain itu, Bharada E juga sempat melihat seorang perempuan berpakaian sipil menangis saat keluar dari rumah Bangka.

“Jadi, kalau kita mundur ke Bulan Juni prapembunuhan Brigadir J, Brigadir J ini kan telah mengalami ancaman pembunuhan berkali-kali yaitu tanggal 19 dan tanggal 21 Juni 2022 itu hampir bersamaan waktunya dengan peristiwa si cantik itu kan,” ujar pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Pengacara Ferdy Sambo vs Bharada E, Perdebatan Panjang Perkara Status Brigadir J Ajudan Siapa

Saat ini, muncul dugaan bahwa Brigadir J adalah informan yang memberitahu Putri Candrawathi mengenai perempuan-perempuan yang jadi wanita idaman lain Ferdy Sambo.

Kamaruddin Simanjuntak menuturkan, salah satu orang yang diajak Putri untuk melakukan investigasi tentang dugaan perselingkuhan Sambo adalah Brigadir J.

“Tentulah bisa dipahami akan menimbulkan kebencian dari FS kepada Yosua (Brigadir J) karena dianggap Yosua ini musuh atau mata-mata daripada Putri,” tutur Kamaruddin di kanal YouTube Uya Kuya TV.

Baca Juga: Saksi Radite Kena Tegur Soal Dokumen dalam Kasus Brigadir J, Hakim: Tidak Kroscek tapi Muncul Pernyataan

Ia menjelaskan, sosok yang disebut ‘si cantik’ ini diduga bukan hanya menjalin hubungan dengan Sambo, tetapi juga dengan orang lain. Hal itu diketahui dari seorang jenderal yang mendatanginya.

“Tetapi ketika saya didatangi oleh jenderal ini, dia bilang si cantik ini piala bergilir dan disebutkan beberapa yang menerima piala itu salah satunya disebut berinisial TM yang sering make katanya gitu,” ucapnya.

Ia menduga, sosok TM juga berpangkat jenderal. Kamaruddin mengaku percaya dengan informasi yang disampaikan jenderal tersebut.

Baca Juga: Terbongkar! Bharada E Ungkap Keterlibatan Putri Candrawathi dalam Pembunuhan Brigadir J

Mengenai kesaksian Bharada E, ia menduga perempuan yang menangis hanyalah salah satu dari yang dipermasalahkan.

“Jadi, yang saya pahami waktu itu berdasarkan informasi yang saya terima, begitu PC mendengar ada perempuan ini, dia langsung memanggil ajudannya membawa senjata laras panjang seperti mau berperang," kata Kamaruddin.

Dia menduga, Putri akhirnya menuju rumah Bangka dan mendapati sang suami dengan perempuan tersebut di sana. Akhirnya, perempuan tersebut menangis.

Ia menjelaskan, selain Brigadir J ada ajudan Sambo yang lain Bripka Matius Marey di rumah tersebut. Jika jaksa ingin menggali sosok perempuan itu, Kamaruddin menyarankan untuk bertanya pada Putri, Sambo, maupun Matius.***