Sumenep (beritajatim.com) – Sejumlah guru ngaji menagih janji politik Bupati – Wakil Bupati Sumenep, Ach. Fauzi – Dewi Khalifah (Nyai Eva) untuk memperhatikan nasib para guru ngaji dan tokoh agama.

“Kami mendukung pasangan Fauzi – Eva. Mereka berjanji akan ‘ngopeni’ guru ngaji. Ternyata ini jauh dari harapan,” kata salah saru guru ngaji, Khoirul Umam, Rabu (02/03/2022).

Para guru ngaji datang ke Pemkab sambil membawa dua kardus kertas berisikan janji-janji politik Bupati-Wakil Bupati. Ada 5.000 lembar kertas janji politik bupati-wabup yang terdapat tanda tangan dukungan guru ngaji dan tokoh agama.

“Kami para guru ngaji merasa program untuk guru ngaji banyak yang tidak direalisasikan. Hanya insentif yang terealisir. Itupun menyisakan masalah,” katanya.

Menurutnya, program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep belum dirasakan oleh guru ngaji dan tokoh agama yang telah memberi tanda tangan pada janji politik bupati-wabup.

Bahkan ia menduga, pihak yang menangani program guru ngaji tidak melakukan koordinasi sehingga program unggulan pemerintahan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah untuk guru ngaji dan tokoh agama justru tidak berjalan.

“Ini jauh dari tujuan awal yang katanya akan memperhatikan guru ngaji. Kami ingin mengingatkan kembali program seperti yang tertulis di kertas itu untuk para guru ngaji,” ucapnya.(tem/kun)