Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Malang, Madura
Kasus: covid-19
Butuh Gerakan Nasional untuk Pulihkan Indonesia
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Malang (beritajatim.com) – Bangsa Indonesia diributkan dengan urusan penundaan Pemilu 2024, diawali dengan pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, yang menyampaikan aspirasi kalangan pengusaha yang minta pemilu ditunda.
Dua minggu terakhir ini lebih ramai lagi karena penyataan terbuka tiga ketua umum partai politik. Mulai dari Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB, Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN dan Erlangga Hartarto Ketua Umum Golkar. Ketiga Ketua Umum partai tersebut dengan kompak minta pemilu 2024 ditunda.
Menanggapi hal tersebut, Muhlis Ali Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia, menyatakan, harusnya para ketua umum partai lebih hati-hati membuat pernyataan politik apalagi pernyataannya bisa berdampak luas pada situasi Nasional.
“Keinginan penundaan Pemilu 2024 memunculkan dinamika dan pro kontra ditengah masyarakat, dikalangan pimpinan pantai politik, akademisi, aktifis pro demokrasi dan pimpinan ormas. Hal ini menjadi tidak bagus karena bangsa ini sedang berusaha bangkit dari dampak pandemi Covid 19 beberapa tahun terakhir ini,” kata Muhlis, Kamis (3/3/2022).
Muhlis Ali yang juga Ketua Umum Himpunan Generasi Muda Madura, menegaskan, harusnya para pimpinan nasional lebih mengedepankan pemulihan kondisi bangsa, dimana pandemi Covid 19 dampaknya sangat dirasakan di seluruh sendi-sendi kehidupan. Mulai dari situasi ekonomi nasional, kebudayaan dan prilaku kehidupan sehari-hari, serta dunia pendidikan.
“Semua dampak pandemi Covid 19 yang dirasakan membutuhkan waktu untuk melakukan pemulihan. Kita harus memiliki peta masalah yang dihadapi bangsa ini, biar ada perencanaan yang terukur serta peta yang jelas untuk menyelesaikan dan menuntaskan seluruh problem yang dihadapi negeri ini,” ungkapnya.
Muhlis menambahkan, ada tanggung jawab moral seluruh elemen bangsa untuk menyelesaikan, karena hal tersebut berkaitan dengan masa depan bangsa dan anak cucu. “Untuk itu, dibutuhkan gerakan nasional dengan melibatkan seluruh elemen bangsa, bahwa ada tugas bersama untuk menyelamatkan bangsa dan negara ini,” Muhlis mengakhiri. [yog/suf]
Sentimen: positif (76.2%)