RIAU24.COM - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani meminta Presiden Jokowi menyudahi pemberian dukungan kepada sosok bakal capres tertentu atau endorse untuk Pilpres 2024.

Jika hal itu terus dilakukan Jokowi akan mendorong ketidaksukaan masyarakat terhadap sosok yang dinilai tak mendapat endorse Jokowi, seperti Anies Baswedan dikutip dari kumparan.com, Minggu, 4 Desember 2022.

"Kami meminta Pak Jokowi untuk berhenti mengendorse capres dan cawapres," sebutnya.

Baca Juga: Ini yang Bakal Terjadi Jika Anies Mendapatkan Dukungan Penuh dari FPI

"Selain tidak etis, itu juga berpotensi besar mencederai demokrasi. Biarkan proses politik berjalan secara alamiah agar Pak Jokowi memiliki legacy demokrasi yang baik," sebutnya.

"Tak ada salahnya Pak Jokowi belajar dari Pak SBY. Menjadi negarawan yang di penghujung masa jabatannya memastikan demokrasi terjaga dan pemilu berlangsung demokratis," sebutnya.

Kamhar juga menekankan jika Partai Demokrat mengecam keras aksi provokatif dan tak bertanggung jawab.

Salah satunya pelemparan telur busuk dan kaus kaki di DPW NasDem Aceh.

Baca Juga: Gerinda Pastikan Tak Lupakan Rakyat Setelah Kasak-kusuk Cari Capres-Cawapres 2024

Ia yakin tindakan itu pengecut dan tak bertanggung jawab itu berasal dari pihak-pihak yang tak menghendaki dan ketakutan akan kuatnya arus perubahan.

"Ini bukan gaya politik Aceh, bukan pula gaya politik masyarakat Indonesia diberbagai daerah lainnya dalam merespons perbedaan politik. Kita sudah menjalani berulang kali pemilu namun tak ada praktik serendah dan sehina ini sebelumnya," sebutnya.