PRFMNEWS - Delapan orang masih dinyatakan hilang pascabencana gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022 lalu.

Tim SAR Gabungan pun memperpanjang masa operasi SAR hingga Selasa 6 Desember 2022 untuk melakukan pencarian terhadap delapan orang hilang.

"Masih adanya korban dalam pencarian sebanyak 8 orang serta masih terdapat tanda tanda penemuan korban dan permintaan dari keluarga korban," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril dalam keterangannya, Minggu 4 Desember 2022.

Baca Juga: Donasi Bantuan untuk Gempa Cianjur Capai Rp10,5 Miliar

Dalam operasi pencarian delapan orang ini, SAR membagi ke dua lokasi pencarian (worksite) yaitu di lokasi Warung Sate Shinta dan Desa Cijedil, keduanya berada di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Dalam misi pencarian tersebut, sebanyak 412 personel gabungan SAR diterjunkan.

"Worksite 1 di warung sate shinta dengan 181 personil, 2 search dog dan 4 unit alat berat sedangkan worksite 2 di Cijedil Rt 03/01 dengan dibagi menjadi dua bagian worksite 2b dengan 83 personil dan 2 alat berat dan worksite 2c dengan 148 personil," jelasnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Luncurkan Aplikasi Pisodapur, Pusat Informasi dan Koordinasi Data Gempa Cianjur

Tim SAR menerapkan strategi baru dalam operasi kali ini yaitu khusus di worksite 2 RT3 Desa Cijedil, tim SAR Gabungan melakukan pengurangan volume tanah material longsoran dengan dipindahkan ke wilayah Jebrod.

Pemilihan lokasi pemindahan tanah material langsoran tersebut sesuai dengan perintah Bupati hasil koordinasi yang dilakukan oleh SMC (SAR Mission Coordinator).

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Kembali Temukan 2 Jenazah Perempuan Korban Gempa Bumi Cianjur

"Strategi tersebut berhasil dengan dievakuasinya 2 korban dari worksite 2 Kampung Cijedil RT3/RW1 pada Sabtu kemarin," tuturnya.***