Sentimen
Negatif (100%)
4 Des 2022 : 14.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tebet

Tidak Ditemukan Luka di Tubuh Ferry Mursyidan Baldan, Keluarga Tolak Otopsi

4 Des 2022 : 21.52 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Tidak Ditemukan Luka di Tubuh Ferry Mursyidan Baldan, Keluarga Tolak Otopsi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri ATR/Ketua BPN Ferry Mursyidan Baldan ditemukan meninggal di basement Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (2/12).

Meski meninggal secara mendadak dan ditemukan di dalam mobilnya, pihak keluarga mengikhlaskan kepergian tokoh Indonesia ini. Apalagi, hasil pemeriksaan pihak kepolisian, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

“Di badan korban tidak ditemukan luka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (2/12).

Selama ini, Ferry Mursyidan Baldan diketahui memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, gula, dan diabetes. Hal itu diketahui dari keterangan pihak keluarga.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ferry Mursyidan Baldan ditemukan meninggal dunia sekira pukul 13.43 WIB. Haris, adik ipar Ferry dan Hermasyah, staff pribadi istri Ferry, adalah dua orang pertama yang menemukan Ferry sudah terbujur kaku.

“Menurut keterangan saksi 1, korban pada hari Kamis, 01 Desember 2022 menghadiri acara Wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan dari jam 09.00 s/d 12.28 WIB. Setelah acara tersebut, korban sudah tidak ada kabar,” ceritanya.

Diketahui, Hermansyah datang ke komplek Bidakara bersama Chil Security Komplek Bidakara Pt Binakarsa Swadaya (saksi 3) untuk mencari keberadaan Ferry, sekitar pukul 12.30 WIB.

“Kemudian saksi 3 kordinasi dengan security Kompleks Bidakara untuk mencari korban. Tidak lama ada kabar dari danru security Komplek abidakara bernama Soleh bahwa korban ditemukan di dalam mobilnya,” kata Zulpan.

Dalam keadaan tersebut, cerita Zulpan, Ferry ditemukan meninggal dunia. Sekuriti langsung melaporkan kejadian ke Polsek Tebet. Namun begitu, keluarga mengungkapkan bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit.

“Menurut keterangan saksi 1 dan 2, korban ada riwayat penyakit hipertensi, gula, dan diabetes,” ucapnya.

Hal itu membuat keluarga enggan melakukan autopsi terhadap Ferry.

“Saksi 1 sebagai pihak keluarga membuat pernyataan bahwa tidak bersedia dilakukan otopsi dan tidak dilakukan pengecekan seluruh badan korban,” tegas Zulpan. (jpg/fajar)

Sentimen: negatif (100%)