Sentimen
Positif (66%)
4 Des 2022 : 08.07

Jelang Nataru, Satgas Pangan Polri Akan Tindak Spekulan

4 Des 2022 : 08.07 Views 1

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Jelang Nataru, Satgas Pangan Polri Akan Tindak Spekulan

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berupaya memastikan ketersediaan pangan di tengah masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru 2023. Kepala Satgas Pangan Brigjen Whisnu Hermawan menyebut, pihaknya tidak akan segan-segan menindak para spekulan.

Menurut Whisnu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meminta jajarannya untuk memperhatikan arahan Presiden Joko Widodo untuk menekan laju inflasi, khususnya kenaikan harga pangan. Oleh karenanya, Satgas berupaya membantu pemerintah daerah dalam pengendalian harga pangan.

Salah satu yang dilakukan Satgas, lanjut Whisnu, adalah mengikuti rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) secara rutin oleh Kementerian Dalam Negeri dalam upaya pengendalian inflasi daerah. Pihaknya juga memastikan jalur distribusi tidak terhambat agar harga pangan dapat terkendali.

"Mendorong peningkatan kerja sama antardaerah guna memastikan adanya efektifitas dan efisiensi dalam distribusi pangan dari daerah sentra produksi ke daerah pemasarn bisa berjalan dengan baik," terang Whisnu saat dikonfirmasi, Sabtu (3/12).

Lebih lanjut, ia berpendapat bahwa kenaikan harga sembako jelang pergantian tahun tidak terlepas dari hukum ekonomi, yakni saat permintaan meningkat, maka harga-harga ikut naik. Kendati demikian, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri itu mengatakan kenaikan harga jelang libur Natal dan Tahun Baru bersifat sementara.

Selain melakukan monitoring, Whisnu mengatakan pihaknya juga mendorong kementerian/lembaga terkait untuk menyiapkan jalur alternatif distribusi pangan jika ditemukan ada hambatan di lapangan.

Di samping itu, Satgas turut mengimbau pelaku usaha tidak berspekulasi dengan menimbun atau menahan stok pangan, sengaja mengurangi distribus, maupun menaikan harga pangan.

"Kami akan melakukan penindakan terhadap upaya-upaya spekulan yang menyebabkan terganggunya pasokan, distribusi, dan stabilitas harga," tandas Whisnu. (OL-12)

Sentimen: positif (66%)