Sentimen
Negatif (99%)
2 Des 2022 : 20.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York, Riyadh

Kasus: pembunuhan, teror

Tokoh Terkait

Kondisi Mantan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Nayef Setelah Dikudeta MBS

3 Des 2022 : 03.15 Views 1

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Kondisi Mantan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Nayef Setelah Dikudeta MBS

Mohammed bin Nayef adalah mantan putra mahkota Arab Saudi yang dicopot dari posisinya dan digantikan oleh sepupunya dan putra Raja Salman bin Abdulaziz, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) pada Juni 2017.

Laporan dari The Guardian berjudul “’The Godfather, Saudi-style’: inside the palace coup that brought MBS to power”, menyebut bahwa pergantian posisi putra mahkota itu merupakan hasil kudeta yang didalangi oleh MBS. Laporan itu menyebut Pangeran Nayef dikurung dan mendapat ancaman terkait anggota keluarganya, bahkan ditodong senjata hingga akhirnya terpaksa melepaskan posisinya sebagai putra mahkota kepada MBS.

Dilansir dari Al Jazeera, Mohammed bin Nayef ditunjuk sebagai putra mahkota Arab Saudi oleh Raja Salman bin Abdulaziz pada 2015. Dia menjabat sebagai menteri dalam negeri Arab Saudi sejak 2012 dan dikenal dengan tindakan kerasnya terhadap terorisme, terutama kelompok Al Qaeda pasca Serangan Teror 9/11 di Amerika Serikat (AS).

Sepak terjangnya membuat dia menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Al Qaeda pada 2009 dan pada 2017, beberapa bulan sebelum dilengserkan sebagai putra mahkota, dianugerahi medali atas kontribusinya di bidang “kontraterorisme” oleh CIA.

Dilaporkan New York Times, sejak kudeta oleh MBS, Pangeran Nayef tak pernah terlihat lagi di publik. Sejumlah laporan, termasuk dari intelijen AS, memaparkan Pangeran Mohammed bin Nayef hingga kini masih menjadi tahanan rumah setelah melepaskan gelarnya sebagai putra mahkota.

Di masa awal penahanannya, Pangeran Nayef dilaporkan ditahan di sel isolasi, dilarang tidur hingga digantung terbalik di pergelangan kakinya, menurut dua orang yang diberi pengarahan tentang situasinya yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut.

Pangeran Mohammed bin Nayef disebut mengalami kerusakan permanen pada pergelangan kakinya akibat perlakuan yang ia terima selama di tahanan dan tidak bisa berjalan tanpa tongkat.

Pada Agustus 2020, kuasa hukum Pangeran Mohammed bin Nayef melayangkan kekhawatiran terkait kondisi kesehatan kliennya. Ia menuduh otoritas Saudi tidak mengizinkan dokter atau keluarga mengunjunginya sejak menjadi tahanan.

Sementara itu, di musim gugur 2021, Pangeran Mohammed bin Nayef dilaporkan dipindahkan ke sebuah vila di dalam kompleks yang mengelilingi Istana Raja Al-Yamamah di Riyadh.

Pangeran Mohammed bin Nayef dikurung sendiri tanpa televisi atau perangkat elektronik lainnya dan hanya menerima kunjungan terbatas dari keluarganya, kata sejumlah sumber.

Sampai saat ini, pemerintah Saudi juga belum mengajukan tuntutan resmi terhadap Mohammed bin Nayef atau menjelaskan mengapa dia ditahan.

Foto: Mantan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Nayef. (Foto: Reuters)

Sentimen: negatif (99.8%)