Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Depok
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Geger Kasus Amplop Pemilihan LPM di Depok, Berujung Laporan Politik Uang dan Rusuh
Merdeka.com Jenis Media: Nasional
Merdeka.com - Lurah Bedahan Kota Depok, Musonip mengatakan, pelaksanaan pemilihan ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat sudah dilakukan sesuai ketentuan berlaku, yaitu berdasarkan Perwal Nomor 59 Tahun 2022 tentang Pemilihan RT, RW dan LPM. Dia mengakui adanya laporan praktik politik uang seperti yang digembar-gemborkan salah satu calon bernama Tatang Johari.
"Ya terus terang saja ada (laporan). Akhirnya di luar pengetahuan kami, yang menang atau kalah ada chaos di lapangan, itu di luar pengetahuan kami. Itu kami tak ikut campur karena itu urusan intern mereka yang sudah sesuai kami laksanakan pemilihan ketua LPM ini," kata Musonip, Kamis (1/12).
Tatang Johari, calon ketua LPM yang gagal terpilih mengatakan dia mendapat 'angin surga' dari para pemilih. Dia pun menyediakan amplop sebagai 'pelicin' agar mereka memilih Tatang. Dirinya menyediakan 22 amplop yang berisi uang masing-masing Rp1 juta.
"Wah banyak angin surga, sangat luar biasa itu. Semua angin surga menjanjikan, menjanjikan semuanya. Sekarang misalnya anda tidak berpihak ke saya, ngapain saya memberikan. Lebih baik untuk yatim piatu. Nah itu dia karena angin surganya luar biasa," tutur Tatang.
2 dari 3 halaman
Sayangnya Tatang tidak menjelaskan seperti apa 'angin surga' yang dimaksud. Dia hanya menceritakan sebelum hari pemilihan, sambutan para pemilih pada dirinya sangat luar biasa. Bahkan Tatang sudah diingatkan untuk amanah ketika menjabat nanti. Sayangnya, ketika hari pemilihan tiba pada Minggu (27/11), dia kalah telak karena hanya memperoleh dua suara.
"Mereka sambutannya luar biasa, mereka bilang amanah Pak Tatang ya, siap berjuang Pak Tatang ya, Insya Allah Pak Tatang ya. Itu kan angin surga," tegasnya.
Pria yang aktif dalam sebuah organisasi itu mengaku sudah menjalin komunikasi sejak lama. Bahkan dia memupuk silaturahmi dengan warga sejak tiga bulan sebelum pemilihan. Dari hasil yang dia semai itu, Tatang berharap lolos menjadi Ketua LPM Kelurahan Bedahan. Namun ternyata dirinya harus menelan kenyataan pahit kalah atas lawan.
"Namanya saya berjalan sebelum final itu tiga bulan lalu selalu silaturahmi. Saya pupuk dengan kebaikan, ternyata bukan buah manis yang saya dapat, malah buah pahit," ujarnya.
Dia mengklaim bahwa para pengurus RW yang memberikan dukungan pada dirinya. Dengan kepercayaan diri tersebut Tatang sangat optimis akan menang dalam pemilihan. "Iya. Menjanjikan malah mereka," tegasnya.
3 dari 3 halaman
Dengan kekalahan yang dialami, Tatang pun merasa dibohongi oleh pengurus RW yang telah 'disawernya'. Dan dia pun meminta uang tersebut dikembalikan. Bahkan Tatang mengutuk perbuatan RW yang tidak memilihnya sebagai hal munafik.
"Jelas (dibohongi), akan saya basmi kemunafikan," ungkapnya.
Atas viralnya peristiwa ini, Tatang mengaku banyak mendapat intimidasi. Namun dia tidak gentar menghadapi risiko yang dihadapi. "Wah, sangat luar biasa (intimidasinya), tetapi saya abaikan. Oknum-oknum di luar sana banyak," pungkasnya.
Baca juga:
Kalah Pemilihan Ketua LPM, Pria di Depok Ini Minta Amplop Dikembalikan
PAN: Zulkifli Hasan Tidak Pernah Beri Uang ke Rektor Unila
Jaksa KPK akan Panggil Politisi PDIP Utut Adianto Terkait Mahasiswa Titipan di Unila
Ini Daftar 23 Mahasiswa Baru Diduga Titipan Pejabat kepada Rektor Unila
Sentimen: positif (66.7%)