Alih-alih disebut gerakan murni partisipasi relawan, beberapa pihak menyebut kegiatan Nusantara Bersatu Relawan Jokowi hanyalah mobilisasi yang sengaja dilakukan degan sederet pengakuan peserta yang awalnya diundang untuk pengajian tetapi malah dibawa ke GBK. Saat sambutan pun Jokowi menyinggug soal kriteria fisik capres yang harus dipilih dan itu dipercaya mengarah ke Ganjar Pranowo dengan “Ubanan dan Kerutan Wajah”.

Mengenai fenomena manuver Jokowi untuk mengendorse capres tertentu diduga Ganjar Pranowo, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Rocky menilai upaya kubu Jokowi melakukan mobilisasi perlu diuji efektifitasnya.

Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Proyek IKN Jokowi Bakal Diberangus? Jawabannya Sungguh Mengejutkan! Anies Baswedan: Kita Ingin Agar…

“Kelompok Jokowi kalau bikin event itu pasti megah dan mewah, lalu pulang orang pamerkan uang segala macam, tapi apa benar mereka yang dapat uang pilih uang akan pilih Ganjar atau pilih ulang Jokowi? Karena itu mobilisasi bukan partisipasi,” jelas Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN, dikutip Jumat (2/12/22).

Baca Juga: 'Tsunami' Dukungan ke Anies Baswedan Bikin Puyeng Kubu Istana, Refly Harun Nggak Main-main: Dihadang Tambah Besar, Apalagi Kalau Dibiarkan!

Rocky mengungkapkan dalam politik ada yang disebut partisipasi dan mobilisasi.

Berbeda dengan Jokowi yang dinilai bakal berpihak ke Ganjar, Rocky menilai Anies Baswedan yang dalam tiap kunjungannya ke daerah selalu mendapat partisipasi warga dan relawan yang begitu besar tercipta tanpa mobilisasi.

“Anies adalah politik partisipasi, gen Ganjar itu politik mobilisasi. Orang sudah tahu politik mobilisasi itu mengakibatkan negara ini ambruk tiang-tiang etisnya, nah Anies paham dia mesti balikkan manfaat dari politik partisipasi itu,” tambah Rocky.

Dengan dinamika yang terjadi tentang dugaan Jokowi yang akan turun langsung untuk memastikan Ganjar bisa jadi penerusnya, Rocky menyebut perlu menunggu langkah apa yang akan diambil.

Baca Juga: Anies Baswedan Bukan Orang Indonesia Asli Jadi Nggak Bisa Nyapres, Omongan Rocky Gerung Bikin Auto Mingkem: Siapa Orang Indonesia Asli?

Bahkan Rocky menyebut bisa saja ada kemungkinan karena PDIP dan Megawati sudah gerah dengan manuver Jokowi plus Ganjar, partai berlambang banteng itu mengalihkan dukungan ke Anies Baswedan.

“Tapi sekali lagi kita tetap ingin lihat satu permainan politik yang sebenarnya apa intinya. Ketakutan Jokowi, kecemasan Ganjar, dan sangat mungkin PDIP merasa ‘kalau begitu ya Anies aja yang kita dukung karena Ganjar dan Jokowi tidak tunduk pada konstitusi partai’, jadi semua bisa berlangsug,” jelasnya.

Baca Juga: Refly Harun Bongkar Indikasi Massa Bayaran di Acara Relawan Jokowi 'Nusantara Bersatu' di GBK: Kemarin Mereka Diangkut dengan…

Untuk diketahui, acara relawan yang Jokowi hadiri di GBK beberapa waktu lalu bahkan dikecam juga oleh PDIP yang merupakan partai Jokowi sendiri.

Mereka mempertanyakan apa urgensi dari dibuatnya acara tersebut, sampai muncul blunder relawan ingin perang lapangan langsung dengan para pengkritik pemerintah.

Baca Juga: 'Kepala Jadi Kaki, Kaki Jadi Kepala', Habib Rizieq Nggak Main-main Bakal Bawa Genk KM 50 ke Pengadilan HAM, Siap-siap Aja!

Baca Juga: Kasus KM 50 Harus Dibawa ke Pengadilan HAM, Habib Rizieq: Rezim Ini Akan Berganti Insya Allah!

"Saya pribadi sangat menyesalkan adanya elite relawan yang dekat dengan kekuasaan, lalu memanfaatkan kebaikan Presiden Jokowi sehingga menurunkan citra Presiden Jokowi," jelasnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanyo dikutip dari Kompas TV, Jumat (2/12/22).

Baca Juga: Didominasi Tabungan Wadiah, Simpanan BSI Melonjak Hingga 11,86%