Sentimen
Positif (61%)
3 Des 2022 : 00.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Biak

Kasus: Insiden penembakan, penembakan

Tokoh Terkait

Wapres Maruf Amin Tegaskan Pemerintah Tetap Gunakan Pendekatan Humanis di Papua

3 Des 2022 : 07.26 Views 1

Radarbangsa.com Radarbangsa.com Jenis Media: News

Wapres Maruf Amin Tegaskan Pemerintah Tetap Gunakan Pendekatan Humanis di Papua

RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Maruf Amin mengatakan bahwa pemerintah tetap memilih untuk menerapkan pendekatan humanis dalam menjaga keamanan di Tanah Papua. Ditegaskannya, langkah tersebut sudah lama dilakukan pemerintah.

"Kita kan sudah menganut bahwa pendekatan kita itu pendekatan yang humanis dan berbasis teritorial, juga penyadaran kepada masyarakat untuk menjadi bagian dari NKRI; dan selama ini memang sudah dilakukan," kata Ma'ruf Amin di Pangkalan TNI Angkatan Udara Manuhua, Biak Numfor, Papua, Jumat, 2 Desember 2022.

Sementara itu, menanggapi insiden penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) di Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (30/11), Kiai Maruf mengatakan bahwa Pemerintah akan memberikan tindakan tegas dan terukur sebagai upaya penegakan hukum di Papua.  Sebagaimana diketahui, penembakan di Yahukimo itu menyebabkan tiga anggota Bawah Kendali Operasi (BKO) Brimob Polres Yahukimo terluka tembak dan seorang dinyatakan tewas.

"Walaupun masih ada penembakan seperti itu, sebenarnya sumbernya, dari segi frekuensinya, sudah menurun, sudah menurun. Karena itu langkah kita adalah mencari mereka yang melakukan penembakan untuk dilakukan penegakan hukum," tukasnya.

Meskipun memilih untuk menggunakan pendekatan humanis, lanjutnya, sanksi tetap diberlakukan
bila ada pelanggaran hukum. "Sebenarnya ada penurunan peristiwa dibandingkan dengan yang dulu, dan juga memang yang terkena tembak itu dalam rangka misi ya, misi kesehatan, misi-misi kesejahteraan, jadi salah satu akarnya itu untuk kesejahteraan. Kalau pun ada dari TNI atau polisi yang melakukan pelanggaran, ya ditindak juga. Jadi mereka ditindak. Misalnya, seperti kemarin ada yang diduga mutilasi,
ditegakkan, penegakan hukum itu yang dilakukan karena kita ingin memberikan kepercayaan," tandasnya.

Sentimen: positif (61.5%)