Jakarta, CNBC Indonesia - Angka backlog di Indonesia disebut sebanyak 12,71 juta unit, dengan penambahan permintaan 680 ribu unit setiap tahunnya. Masalah finansial menjadi salah satu kendala dalam kepemilikan rumah, mulai dari dana untuk muka hingga cicilan per bulannya.

Belum lagi harga rumah yang naik signifikan setiap tahunnya, di tengah tingginya kebutuhan dan keterbatasan lahan. Direktur Consumer & Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar mengatakan menyediakan beberapa alternatif untuk menghadapi masalah ini, salah satunya KPR Mikro.

-

-

"Kami kerja sama dengan Kementerian PUPR, kami juga punya program semacam bantuan rumah swadaya untuk pembangunan baru, bank di situ baru masuk," kata Hirwandi dalam webinar "Ekosistem Pembiayaan Perumahan untuk mewujudkan Pembiayaan Perumahan yang Terjangkau dan Berkelanjutan" pada Rabu (23/11/2022).

"Bagi masyarakat yang belum memiliki tanah maka kita sediakan KPR Mikro,kemudian untuk membangunnya menggunakan bantuan swadaya," tambahnya.

Bersama dengan PUPR, ada juga produk KPR BP2BT yang diarahkan ke sektor informal, yang berbasis tabungan. Dengan begitu pihak bank bisa melihat rekam jejaknya dan memberikan kemudahan pengajuan KPR.

"Termasuk yang sudah punya lahan sendiri bisa kita berikan kredit bangun rumah. Jadi tidak diarahkan beli rumah developer, sepanjang dia sudah punya lahan kita bantu bangun rumah. Kemudian yang tidak layak huni bisa kita berikan kredit untuk renovasi," kata dia.

[-]

-

Ke Bandung Lebih Cepat, Libur Akhir Tahun Bisa Lewat Tol Ini?
(rah/rah)