Sentimen
Negatif (88%)
2 Des 2022 : 18.46
Informasi Tambahan

Kasus: stunting

Tokoh Terkait

Penurunan Kasus Stunting di Kota Batu Stagnan Selama 2 Tahun

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

2 Des 2022 : 18.46
Penurunan Kasus Stunting di Kota Batu Stagnan Selama 2 Tahun
Batu: Angka kasus stunting di Kota Batu, Jawa Timur, tidak mengalami penurunan signifikan atau stagnan pada dua tahun terakhir. Hal itu berdasarkan catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu.
 
Kepala DP3AP2KB Kota Batu, Aditya Prasaja, mengatakan angka kasus stunting di Kota Batu pada 2018-2020 mengalami penurunan drastis dari 28,33 persen ke 14,83 persen. Namun, pada tahun 2020-2022 angka tersebut stagnan berkisar di 14 persen. 
 
"Untuk itu diperlukan audit dan rapat koordinasi untuk membahas hal tersebut dan mengoptimalkan angka penurunan stunting hingga dapat mencapai target 8,9 persen," kata Aditya saat Diseminasi Audit Kasus Stunting 2022 dan Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), di Royal Orchids Garden Hotel Batu, Jumat, 2 Desember 2022.

-?

- - - -
Aditya menerangkan rakor TPPS dan audit kasus stunting merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Terutama dalam pencegahan, penanganan kasus, dan perbaikan tata laksana kasus stunting.
 
"Yang dilanjutkan dengan memberikan rekomendasi penanganan kasus yang tujuannya untuk mengidentifikasi resiko dan penyebab risiko terjadinya stunting pada anak balita," imbuhnya.
 
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, menjelaskan perlu adanya sinergi dan kolaborasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) dan stakeholder. Hal itu agar penurunan angka stunting dapat dilakukan secara optimal. 
 
“Penurunan angka stunting bisa terlaksana jika seluruh OPD dan stakeholder bekerjasama secara sinergi untuk mencapai target 8,5 persen," kata dia.
 
Punjul menegaskan ada lima rekomendasi untuk langkah kedepannya. Yaitu peningkatan, pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi TPPS, serta peningkatan komitmen dan koordinasi antar OPD antar konvergensi percepatan penurunan stunting.
 
Kemudian, sinkronisasi data sasaran penanganan penurunan stunting, peningkatan sinkronisasi dan integrasi program antar OPD serta pembuatan Perwali tentang peran desa dalam percepatan penurunan stunting. 
 
"Hari ini kita melaksanakan evaluasi dengan data yang real dan menyamakan visi untuk mendapatkan solusi agar dapat menurunkan angka stunting. Kolaborasi yang luar biasa,” ujar Punjul.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(NUR)

Sentimen: negatif (88.8%)