Sentimen
Positif (72%)
2 Des 2022 : 17.25
Tokoh Terkait

Presiden Ingin Negara Lain Bergantung pada Indonesia

2 Des 2022 : 17.25 Views 1

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Presiden Ingin Negara Lain Bergantung pada Indonesia

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo mendorong seluruh stakeholder menciptakan desain besar untuk membuat negara-negara lain bergantung pada Indonesia. Menurutnya, Indonesia harus optimis karena memiliki potensi dan kekuatan besar, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. 

"Nanti akan muncul bonus demografi 2030. Diperkirakan akan ada 201 juta tenaga produktif kita," ucap Presiden dalam acara Kompas100 CEO Forum Tahun 2022, di Istana Negara, Jumat (2/12/2022). 

Kepala Negara menjelaskan, Indonesia memiliki pangsa pasar besar. Baik di dalam negeri, maupun di ASEAN yang mencapai 600 juta jiwa. 

"Kekuatan ini yang harus kita ingat-ingat terus dalam rangka membangun strategi besar bisnis negara. Strategi besar ekonomi negara, agar kita bisa mencapai visi yang kita inginkan," ujarnya.

Presiden mengatakan, telah memeriksa negara mana saja yang telah tergantung pada Indonesia. Menurutnya, banyak negara yang cukup bergantung kepada Indonesia. 

"Begitu batu bara kita stop dua minggu saja, yang telepon ke saya banyak sekali. Kepala Negara, Perdana Menteri, Presiden. Oh ini tergantung, tergantung, tergantung, banyak sekali, saya kaget juga," katanya.

Selain batu bara, banyak juga negara yang bergantung pada minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO)  Indonesia. Presiden melihat, begitu Indonesia menghentikan ekspor CPO, banyak negara yang bertanya,  termasuk IMF dan Bank Dunia. 

"Banyak yang mengatakan keliru, ya terserah, tidak apa pendapat orang berbeda-beda. Kalau saya, rakyat yang saya utamakan," tegasnya.

Presiden mengatakan, saat ini stabilitas harga minyak goreng dapat dijaga. Di pasar-pasar yang ditinjaunya, harga minyak goreng masih Rp14.000 dan sebagian lainnya di bawah harga tersebut.

Oleh karenanya, dia menekankan, Indonesia tidak boleh hanya menjadi cabang investasi dan tujuan impor. Menurutnya, Indonesia harus dapat mendesain sebuah ekosistem agar negara lain dapat sangat tergantung pada produk Indonesia. 

Sentimen: positif (72.7%)