Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Arti Penting Ideologi bagi Suatu Negara
Kompas.com Jenis Media: Nasional
KOMPAS.com – Ideologi merupakan kumpulan gagasan, ide dan keyakinan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.
Ideologi menjadi kerangka penyelenggaraan negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Bisa dikatakan, ideologi adalah sistem nilai yang terdiri atas nilai dasar yang menjadi cita-cita dan nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode atau cara mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca juga: Faktor Pendorong Pemikiran Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Arti penting ideologiIdeologi dibutuhkan oleh suatu bangsa untuk mewujudkan tujuan negaranya. Arti penting ideologi bagi sebuah negara, yaitu:
Negara mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan tujuan mengenai dunia, serta memberikan motivasi perjuangan untuk mencapai yang dicita-citakan; Suatu bangsa dan negara dapat berdiri kokoh dan tidak mudah terombang ambing oleh pengaruh ideologi lain, serta mampu menghadapi persoalan yang ada; Memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang dicita-citakan; Mewujudkan persatuan dan kesatuan demi kelangsungan hidup bangsa; Menyatukan orang dari berbagai golongan, suku, agama, ras, dan bahkan ideologi; Mengatasi konflik atau ketegangan sosial. Fungsi ideologiSelain arti penting, ideologi juga memiliki sejumlah fungsi. Menurut Soerjanto Poespowardojo, fungsi ideologi bagi suatu negara, yakni:
Sebagai struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami kejadian di lingkungan sekitar; Sebagai orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan masyarakat; Sebagai norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang dalam bertindak; Sebagai bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya; Sebagai kemampuan untuk menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuannya; Sebagai pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta membuat pola tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.Baca juga: Batasan Keterbukaan Ideologi Pancasila
Referensi:
Tomalili, Rahmanuddin. 2019. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Deepublish. -. - "-", -. -Sentimen: positif (91.4%)