Sentimen
Positif (65%)
2 Des 2022 : 14.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang, Kediri

Kasus: teror

Daftar Panglima TNI di Era Presiden Jokowi

2 Des 2022 : 21.08 Views 1

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Daftar Panglima TNI di Era Presiden Jokowi

KBRN, Jakarta: Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono akan menjalani fit and proper test, di DPR, Jumat (2/12/2022). Ia akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.

Seperti yang diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo telah menyerahkan satu nama tunggal sebagai calon Panglima TNI ke DPR. Nama tersebut adalah KSAL Yudo.

Kepala Negara mengungkapkan, salah satu alasan pengajuan nama Yudo sebagai calon Panglima TNI adalah rotasi matra. "Satu, yang kita ajukan satu (calon), KSAL yang sekarang karena memang kita rotasi matra," kata Presiden, Selasa (29/11/2022).

Sepanjang kepemimpinan Presiden Jokowi, hingga saat ini tongkat komando Panglima TNI dipegang oleh dua matra. Yakni satu perwira bintang empat dari TNI AU dan tiga bintang empat dari TNI AD.

Berikut rangkuman empat Panglima TNI semasa jabatan Presiden Jokowi:

1. Jenderal TNI AD Moeldoko

Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. merupakan pengusaha, politikus, dan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia sejak 17 Januari 2018.

Moeldoko pernah menjabat sebagai Panglima TNI pada 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015 lalu. Sidang Paripurna menyetujui jenderal asal Kediri ini sebagai Panglima TNI baru pengganti Laksamana Agus Suhartono.

Sebelum menjabat sebagai panglima, Moeldoko merupakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Tetapi ia adalah KSAD terpendek dalam sejarah militer di Indonesia seiring pengangkatan dirinya sebagai panglima.

Ia menjabat KSAD sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013. Moeldoko merupakan alumnus Akabri tahun 1981 dengan predikat terbaik dan berhak meraih penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa. 

2. Jenderal TNI AD Gatot Nurmantyo

Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo adalah mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015-2017). Sebelumnya, Gatot merupakan KSAD ke-30 yang mulai menjabat sejak tanggal 25 Juli 2014.

Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir. Pada bulan Juni 2015, namanya juga diajukan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko.

Gatot merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1982, dan berpengalaman di kecabangan infanteri baret hijau Kostrad. Ia pernah menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat).

Tidak hanya itu ia juga pernah menjadi Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya dan Gubernur Akademi Militer. Di bidang lainnya, Gatot juga menjabat sebagai Ketua Umum PB FORKI periode tahun 2014 hingga 2018.

Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko (kanan) bersalaman dengan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai dilantik sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, 8 Juli 2015. Tempo/ Aditia Noviansyah

3. Marsekal TNI AU Hadi Tjahjanto

Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. merupakan pensiunan perwira militer Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sejak 15 Juni 2022. 

Sebelum menjadi menteri, ia pernah menjabat sebagai Panglima TNI tahun 2017-2021. Ia juga pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) pada Januari 2017 hingga Januari 2018. 

Ia juga merupakan Panglima TNI kedua yang berasal dari Angkatan Udara setelah Djoko Suyanto. Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.

Hadi mengawali kariernya di Skadron Udara 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Adapun tugas Hadi saat itu adalah menjadi pilot pesawat angkut Cassa. 

Karirnya semakin meningkat, memasuki tahun 2000. Hadi dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.

4. Jenderal TNI AD Andika Perkasa

Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa,S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Sebelum digantikan, saat ini ia masih menjabat sebagai Panglima TNI sejak 17 November 2021.

Andika menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987. 

Sebelum menjadi Panglima TNI, Andika menjabat sebagai KSAD. Pada saat dilantik, ia adalah Panglima TNI tertua sepanjang sejarah.

Andika mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2. Ia juga pernah bergabung dalam Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.

Setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD, ia kembali bertugas di Kopassus. Andika bertugas sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha. 

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) melakukan salam komando dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) usai dilantik Presiden Joko WIdodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). 

Sentimen: positif (65.3%)