JAKARTA, JITUNEWS.COM - NasDem menyebut Anies Baswedan dibenci karena berita-berita media sosial. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, mengatakan bahwa media sosial dilarang digunakan untuk menebarkan ujaran kebencian.

Viva menyarankan untuk melaporkan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Jika ada fakta obyektif masih terjadi penyimpangan dan info yang buruk, segera dilaporkan dan di proses sesuai prosedur hukum yang berlaku," kata Viva kepada wartawan, Kamis (1/12).

Sesalkan Pencabutan Izin Lokasi Acara Anies, NasDem: Kita Tetap Kunjungan di Aceh

Viva mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara hukum maka hukum dijadikan panduan. Viva mengatakan bahwa hukum digunakan agar tercipa ketertiban.

"Indonesia sebagai negara hukum harus menjadikan nilai hukum sebagai panduan, pedoman, dan panglima dalam praktik-praktik ekonomi, sosial budaya, dan politik. Agar tercipta ketertiban, keteraturan, harmoni, dan keadilan di masyarakat," katanya.

Viva juga menanggapi soal kegiatan Anies Baswedan yang terganjal perizinan. Menurutnya, tidak mungkin pemerintah daerah menghalangi proses sosialisasi politik.

"Menurut saya tidak mungkinlah pihak pemerintah daerah menghambat atau menghalangi proses sosialisasi dan pendidikan politik dalam berdemokrasi kepada seseorang atau kelompok, apalagi menghambat tugas dan fungsi partai politik," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, mengatakan bahwa acara tersebut untuk mengenalkan Anies Baswedan kepada masyarakat. Menurutnya, jika Anies Baswedan maju di Pilpres 2024 maka masyarakat harus mengenalnya.

"NasDem membawa Anies, yang pentingnya itu buat rakyat kan mereka mengenal Anies. Anies kalau insyaallah akan maju sebagai capres kan masyarakat harus mengenalnya kan," katanya.

Ahmad Ali mengatakan bahwa partainya mempersilakan masyarakat untuk menilai Anies Baswedan. Ia mempersilakan masyarakat mau membenci atau menyukai Anies Baswedan.

"Jadi setelah masyarakat mengenal Anies kan silakan nilai. Mau benci kek, mau apa. Ini kami sialnya ini Anies dibenci tapi tidak dikenal. Karena berita-berita medsos," katanya.