Sentimen
Positif (88%)
1 Des 2022 : 19.22
Informasi Tambahan

BUMN: Baznas

Event: Zakat Fitrah

Kab/Kota: Surabaya, Lamongan

Kunjungi Lamongan, Khofifah Tinjau Operasi Pasar Minyak Goreng Murah

2 Des 2022 : 02.22 Views 1

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Kunjungi Lamongan, Khofifah Tinjau Operasi Pasar Minyak Goreng Murah

Lamongan (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Lamongan. Tak hanya meninjau operasi pasar minyak goreng murah, Khofifah juga menyerahkan zakat produktif kepada pelaku usaha ultra mikro, di UPT Bapenda Lamongan, Sabtu (5/3/2022).

Menurut Khofifah, zakat produktif hasil kerjasama dengan Baznas ini dilakukan sebagai bentuk bantuan modal usaha, demi meringankan beban masyarakat, utamanya untuk para pelaku usaha ultra mikro yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Mengenai alasan disasarnya pelaku usaha ultra mikro ini, Khofifah menyebut, karena pelaku usaha ultra mikro kerap tak bisa mengakses lembaga perbankan.

“Ultra Mikro ini berbeda dengan pelaku usaha mikro yang masih bisa mengakses lembaga-lembaga perbankan dan terdata dalam proses pemberian bantuan usaha. Itulah mengapa kita keliling ke berbagai kabupaten/kota untuk menyisir mereka melalui zakat produktif senilai Rp 500 ribu,” tutur Khofifah.

Melalui zakat produktif, pihaknya berharap, hal ini akan menjadi bantalan ekonomi bagi pelaku usaha ultra mikro. Tak cukup itu, Khofifah mengaku, Pemprov Jatim juga telah mensubsidi bunga bagi masyarakat yang mengakses Bank BPR Jatim.

“Ini penting, kalau tidak, mereka bisa terjerat rentenir. Karena yang berpotensi jadi market rentenir ya ultra mikro ini. Sementara yang untuk subsidi bunga di BPR, per tahunnya itu 3 persen, dengan nilai maksimal Rp 10 juta. Semoga ini juga bisa dilakukan oleh setiap kepala daerah,” paparnya.

Lebih lanjut, kaitannya dengan operasi pasar minyak goreng murah kali ini, Khofifah menjelaskan, jika pihaknya telah menyediakan minyak goreng sebanyak 4 ribu liter untuk Lamongan, dengan rincian 2 liter seharga Rp 25 per KTP.

“Kami bekerjasama dengan RMI dan APPMGI (Asosiasi pengusaha pengemas minyak goreng Indonesia). Tiap hari sebetulnya kita sudah menggelontor minyak goreng curah di berbagai pasar tradisional,” ujar Khofifah.

Namun berbeda dengan sebelumnya, Khofifah menerangkan, jika minyak goreng yang digelontorkan kali ini dikemas dengan kemasan premium. Langkah ini diambil agar minyak lebih awet, sehat dan aman.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja ke Lamongan, Sabtu (5/3/2022).

“Kalau minyak goreng curah itu mampu bertahan dengan kualitas bagus hanya selama 2 hari. Namun masuk di hari kelima sudah berbuih. Sehingga jika dikemas dengan kemasan premium seperti ini akan lebih sehat dan aman,” bebernya.

Masih kata Khofifah, mulai tanggal 3 sampai 8 Maret besok, pihaknya akan terus menggelontorkan minyak goreng dengan total 3500 ton atau sama dengan 3,5 juta kilogram. “Lalu tanggal 9 Maret, akan datang lagi 4000 ton,” sambungnya.

Dengan begitu, tambah Khofifah, stok ketersediaan di pasar tradisional akan terpenuhi seperti sedia kala. “25 hari lagi ini akan puasa, ketersediaan minyak goreng harus dipenuhi, jangan sampai ada panic buying,” tambahnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja ke Lamongan, Sabtu (5/3/2022).

Orang nomor satu di Jatim ini juga mengimbau kepada para produsen dan distributor, agar tak menahan stok minyak goreng yang dimiliki.

“Para distributor dan produsen supaya kalau ada stok bisa langsung didistribusikan. Tolong jangan ditahan, karena kalau ada permasalahan tentang ketersediaannya ini berkaitan dengan psikologis masyarakat, jamgan sampai mereka terganggu ketenangannya,” tandasnya.

Sebagai informasi, sejak kemarin pihak Pemprov Jatim telah meluncurkan minyak goreng ke seluruh kabupaten/kota, dari Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk ikhtiyar untuk pemenuhan ketersediaan minyak goreng di seluruh wilayah Jatim.

“Kebutuhan minyak goreng di Jatim mencapai 59 ribu ton per bulan. Sedangkan yang diproduksi untuk Jatim ada 63 ribu ton. Harusnya masih ada surplus 4 ribu ton. Mulai 19 Januari 2022 lalu, saya keliling dan terus kordinasi dengan Mendagri RI untuk mengatasi masalah ini,” pungkasnya. [riq/but]

Sentimen: positif (88.9%)