Kredit Mobil-Motor Makin Ketat, Gaji Gede Belum Tentu Lolos!
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan leasing blak-blakan mengetatkan proses pencairan kredit kendaraan bermotor dan mobil saat ini. Dahulu untuk mendapatkan kredit mobil dan motor lebih mudah, rekam jejak kredit dan penghasilan calon debitor benar-benar dicek ketat.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengindikasikan bahwa kebijakan BI tersebut mendorong lembaga pembiayaan atau leasing untuk mengetatkan syarat, termasuk poin minimal gaji.
"Kita juga mau hati-hati, jadi pengetatan biasa, artinya dulu lebih longgar, dulu cicilan misal Rp 2 juta gaji Rp 6 juta dikasih, sekarang gaji Rp 6 juta cicilan Rp 2 juta mungkin berat. cicilan Rp 2 juta gaji Rp 8 juta misal masih bisa, kenapa? Karena ada buffer. Itu biasa," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (22/11/22).
Meski ada pengetatan di sini, namun Ia menolak jika ada anggapan bahwa terjadi penurunan permintaan. Hingga kini, permintaan untuk leasing tetap ada.
"Masih ada permintaan, masih jalan. Perekonomian Indonesia masih maju. Tapi beberapa sektor industri mungkin melemah, beberapa bagus kaya tambang dan sebagainya, tetap jalan biasa, nggak ada masalah," katanya.
Untuk itu, dia pun memproyeksikan sektor pembiayaan bakal tetap tumbuh hingga akhir tahun ini. Meski demikian, ada ancaman dan perlu kehati-hatian untuk tahun depan.
"Asosiasi tetap tumbuh 8% di 2022. Untuk 2023 hati-hati, makanya proyeksi saya di 2023 ada perlambatan dan lebih turun dari 2022, sekitar 5-6% sekarang kan 8%," ujar Suwandi.
[-]
(hoi/hoi)
Sentimen: positif (91.4%)