Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sumenep, Madura
Tokoh Terkait
Di Hadapan Ketua Umum PBNU, Bupati Sumenep Pamerkan ‘Kampung Toleransi’
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Sumenep (beritajatim.com) – Bupati Sumenep memperkenalkan Kabupaten Sumenep kepada Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, mulai gambaran geogragis hingga keberagaman budaya dan bahasa yang dimiliki.
“Sumenep ini punya wilayah kepulauan selain daratan. Dari 27 kecamatan, 9 diantaranya merupakan wilayah kepulauan, dan sisanya daratan,” kata Bupati Sumenep, Ach. Fauzi, Sabtu (5/3/2022).
Pada Sabtu siang, Ketua Umum PBNU berada di Pendopo Sumenep, menjadi ‘keynote speech’ dalam Simposium Peradaban yang digelar PWNU Jawa Timur, mengusung tema ‘NU di tengah Peradaban Global Multi Polar’.
Acara Simposium Peradaban NU itu dihadiri oleh Ketua Umun PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar, serta sejumlah tokoh lainnya seperti RKH. KHR. Ahmad Azaim Ibrohimy dan KH. D Zawawi Imron.
“Di Sumenep ini, toleransi antar umat beragama sudah terbangun ratusan tahun. Disini ada ‘Kampung Toleransi’. Di kampung di Desa Pabian itu, ada masjid, gereja, sekaligus klentheng yang letaknya berdekatan. Bahkan bersebelahan. Tidak pernah ada cerita ribut-ribut di kampung itu,” ujar Bupati bangga.
Ia melanjutkan, Kabupaten Sumenep juga mempunya beragam bahasa dan budaya. Tidak hanya etnis Madura yang ada di Sumenep. Ada suku Mandar, Bajo, Bugis, Arab, dan Tionghoa. “Untuk bahasa juga beragam. Tidak hanya Bahasa Madura. Ada juga yang menggunakan Bahasa Bajo seperti di wilayah kepulauan Sapeken,” ucapnya.
Simposium Peradaban NU tersebut digelar dalam rangka merayakan hari lahir (Harlah) ke-99, menyongsong usia satu abad, dan meneguhkan komitmen ‘Merawat jagat, membangun peradaban.’ [tem/suf]
Sentimen: positif (96.2%)