Sentimen
Positif (100%)
7 Okt 2022 : 15.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Osaka, Tokyo

Perwakilan Indonesia di Jepang Dorong Kolaborasi Industri Farmalkes dengan Indonesia

7 Okt 2022 : 15.34 Views 4

SuaraSurabaya.net SuaraSurabaya.net Jenis Media: News

Perwakilan Indonesia di Jepang Dorong Kolaborasi Industri Farmalkes dengan Indonesia

Heri Akhmadi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang membuka Forum Bisnis Farmasi dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Indonesia – Japan Pharmaceutical and Medical Devices Business Forum di Osaka, Kamis (6/10/2022).

Kegiatan Forum Bisnis Farmalkes di Osaka ini terselenggara atas kerja sama KBRI Tokyo, KJRI Osaka, KADIN Komite Bilateral Indonesia – Jepang, Kementerian Perindustrian, IIPC Tokyo dan ITPC Osaka serta sejumlah mitra Jepang seperti Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Kansai, Federation of Pharmaceutical Manufacturers’ Association of Japan (FPMAJ) dan Japan External Trade Organization (JETRO).

Forum bisnis ini dihadiri lebih dari 300 peserta yang hadir secara luring maupun secara daring menghadirkan pembocara kunci dari Kunta Wibawa Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dan Ignatius Warsito Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian RI.

KADIN Indonesia dalam kegiatan ini memimpin kehadiran 15 delegasi bisnis Indonesia dari 9 perusahaan farmasi dan alat kesehatan Indonesia, termasuk juga perwakilan dari Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) dan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI).

Heri menjelaskan dengan nilai transaksi mencapai USD 10,1 Miliar (setara dengan Rp153,8 Miliar) pada 2021, industri farmalkes Indonesia memiliki potensi yang besar.

“Perwakilan Indonesia di Jepang menginisiasi forum bisnis di sektor farmalkes ini sebagai langkah proaktif mendukung realisasi konkret di pilar kerja sama Kesehatan Global pada Presidensi G20 Indonesia,” ujar Heri .

Kunta Wibawa Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dalam pidatonya menekankan Indonesia memfokuskan 6 pilar utama transformasi sektor kesehatan Indonesia yang meliputi transformasi layanan dasar dan rumah sakit, serta sistem kesehatan yang resilience. Kementerian Kesehatan juga mengundang mitra dari Jepang untuk turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi farmalkes di Indonesia.

Sementara itu Ignatius Warsito Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian RI, menekankan komitmen Pemerintah Indonesia mendorong kemandirian industri farmalkes melalui pengembangan industri bahan baku dan berupaya menyempurnakan regulasi untuk meningkatkan produk dalam negeri.

Penny K. Lukito Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, melalui pesan video memastikan siap mengundang pelaku industri farmasi Jepang untuk menjalin kolaborasi lebih luas dengan Indonesia melalui penelitian dan pengembangan obat-obatan berbasis teknologi.

Ketua KADIN Komite Bilateral Indonesia – Jepang mengapresiasi inisiatif Perwakilan Indonesia di Jepang untuk turut menjembatani kerja sama antara pelaku bisnis. KADIN, menurutnya siap mendukung kerja sama Indonesia – Jepang di berbagai sektor. Sementara itu Toshihiko Miyajima Director General FPMAJ berharap adanya kolaborasi lebih lanjut dengan Indonesia di bidang Kesehatan.

Sebagai outcome dari Forum Bisnis Farmalkes, telah ditandatangani komitmen kerja sama antara GPFI dengan mitranya di Jepang yakni the Federation of Pharmaceutical Manufacturers’ Association of Japan (FPMAJ), khususnya untuk membuka kontak dalam penjajakan co-production dan riset.

Kegiatan forum bisnis juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan kunjungan lapangan dan pertemuan bisnis selama 5 – 7 Oktober 2022. Terdapat sekitar 38 pertemuan bisnis terjalin dan 5 lokasi kunjungan lapangan, antara lain ke pusat riset SYSMEX i-Square, Otsuka Electrics Factory, Fuji Film Wako Pure Chemical Factory, Pharmira Co.Ltd, dan Kobe Biomedical Innovation Cluster.(faz).

Sentimen: positif (100%)