JawaPos.com – Masa pencarian korban meninggal akibat gempa Cianjur diperpanjang selama tiga hari ke depan. Hal itu disampaikan Bupati Cianjur yang juga Ketua Satgas Tanggap Darurat Gempa Herman Suherman kemarin (30/11).

Jika dalam masa perpanjangan tiga hari itu masih ada korban meninggal yang belum ditemukan, pihaknya akan memutuskan kembali kelanjutan dari pencarian. ”Mudah-mudahan dalam waktu tiga hari ke depan seluruh korban hilang bisa ditemukan dan dievakuasi,” kata Herman.

Berdasar laporan Basarnas, masih ada 12 warga yang dinyatakan hilang. ”Hari ini (kemarin, Red) ditemukan lagi satu jenazah. Sehingga jumlah total korban sementara ada 328 jiwa,” ujarnya.

Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril mengatakan, operasi pencarian diperluas di tiga titik lokasi, yakni Warung Sate Sinta, Kampung Cicedil RT 03, dan Kampung Cicadas. Pihaknya akan mengoptimalkan perpanjangan tiga hari itu dengan memanfaatkan alat berat dan anjing pelacak. ”Seluruh sumber daya akan dimaksimalkan untuk menemukan para korban,” tandasnya.

Sementara itu, bantuan untuk pengungsi terus mengalir. Sayang, ada juga bantuan berupa pakaian yang tak layak pakai. Bantuan berupa pakaian bekas itu bahkan lebih banyak daripada kebutuhan logistik. Karena tidak layak pakai, pakaian bekas itu terlihat ditumpuk begitu saja.

Menurut Eti, 46, seorang pengungsi, pemandangan tumpukan pakaian bekas tersebut sudah menjadi hal lumrah sejak hari kedua terjadinya gempa. Bahkan, saking banyaknya, ada beberapa tempat di sekitar posko yang dipakai sebagai gudang pakaian bekas. ”Memang banyak, ini kiriman dari berbagai relawan.”