Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Tokoh Terkait
2 Tahun Reuni 212 Tak Digelar di Monas, Anies Juga Tak Mempan, Perizinannya Dikuasai Pusat
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA— Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengungkap alasan tak bisa menggelar Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat.
Semenjak Monas diambil alih pemerintah pusat, sejak itulah proses perizinan acara yang akan digelar di Monas sangat sulit, termasuk Reuni 212.
“Lahan Monas dan sekitarnya sudah diambil alih oleh pusat memang sengaja mereka lakukan untuk menjegal kegiatan 212,” kata Novel saat dihubungi pojoksatu.id, Rabu (30/11/2022).
Menurut anak murid Habib Rizieq ini, di kepemimpinan Anies Baswedan selama menjabat Gubernur DKI juga tak mempunyai kewenangan mengizinkan kegiatan digelar di kawasan Monas.
“Kususnya tahun kemarin di waktu zaman Anies (Baswedan) menjabat saja, kan lahan Monas dan sekitarnya diambil alih pusat,” tuturnya.
-
Habib Rizieq Shihab Mungkin Tak Hadiri Reuni 212 di Masjid At-tin, Alasannya Karena Ini
Terlebih lagi, kata Novel, semenjak Jakarta dipimpin Plt Gubernur yang tak lain merupakan orang-orangnya Jokowi, sehingga setiap kegiatan yang bernuansa islam akan dipersulit perizinannya.
“Apalagi Plt Gubernur DKI Jakarta yang memang orangnya Jokowi. Benar-benar kita tidak bisa berharap sama sekali karena memang bukan gubernur pilihan warga Jakarta melainkan gubernurnya oligarki,” tutur Novel.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 kembali akan menggelar Reuni Akbar pada 2 Desember 2022 mendatang.
-
Reuni 212 Akan Digelar Jumat, Kali Ini Temanya Indonesia Bersholawat Demi Keselamatan NKRI
Reuni 212 yang biasanya digelar di Monas, Jakarta Pusat, kali ini reuni tersebut akan digelar di Masjid At-tin, Jakarta Timur.
“Tempatnya Reuni 212 di masjid At-tin TMII, Jakarta Timur,” kata Ketua Panitia, Abdul Qohar.
Reuni 212 yang digelar di Masji At-tin ini dimulai dari jam 03.00 sampai 09.00 WIB dengan diawali salat tahajjud berjamaah dan muhasabah.
Kemudian dilanjutkan salat subuh berjamah dan munajat akbar.
“Dan diisi juga dengan tausiah agama,” ujarnya. (firdausi/pojoksatu)
Sentimen: positif (50%)