Sentimen
Negatif (100%)
1 Des 2022 : 03.32
Informasi Tambahan

Institusi: Korpri

Kab/Kota: Cianjur

Kasus: korupsi

Presiden Jokowi dan Mendagri Beri Pesan untuk PNS, Gaji Naik? Tito Karnavian Jelaskan Begini

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

1 Des 2022 : 03.32
Presiden Jokowi dan Mendagri Beri Pesan untuk PNS, Gaji Naik? Tito Karnavian Jelaskan Begini

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian beri pesan menohok bagi para pegawai negeri sipil atau PNS dan ASN, apakah soal gaji naik di tahun 2022 atau tahun 2023? Simak penjelasannya berikut.

Presiden Jokowi menitipkan beberapa hal kepada para PNS dan ASN 2022 mengenai kinerja yang harus ditingkatkan dari tahun ke tahun.

Sementara Mendagri Tito Karnavian justru beri pesan menohok untuk PNS dan ASN soal sejumlah praktik yang kerap menjadi penyakit di lingkungan pekerjaan hingga membuat masyarakat marah.

 Baca Juga: Gaji Ferdy Sambo Cuma Rp35 Juta per Bulan, Bagaimana Bisa Habiskan Rp600 Juta untuk Uang Bulanan?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan pesan penting itu pada saat menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-51, pada hari Selasa, 29 November 2022 kemarin.

Acara tersebut tak hanya dihadiri oleh Presiden Jokowi yang hadir secara virtual, ada juga Mendagri Tito Karnavian, MenPAN RB Azwar Anas dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Peringatan Hari Ulang Tahun KORPRI itu turun dihadiri ribuan ASN dan PNS yang sekaligus mendapatkan beberapa pesan dari Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian.

Lantas apakah ada kaitannya dengan gaji PNS naik untuk tahun 2022 dan 2023? Simak penjelasan berikut agar tidak salah paham.

 Baca Juga: Selain Natal dan Tahun Baru, Ada Tanggal Merah Lain di Bulan Desember 2022? Cek! Ini Keputusan SKB 3 Menteri

Berdasarkan hasil rangkuman Ayobandung dari berbagai sumber, Presiden Jokowi rupanya tidak sama sekali menyinggung soal kenaikan gaji PNS, tapi menitipkan pesan agar kinerja para pekerja bisa semakin meningkat.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa para ASN maupun PNS harus bisa melahirkan inovasi baru dalam hal pelayanan untuk masyarakat luas.

“Sehingga masyarakat merasa terlindungi dan terayomi dan keberadaan KORPRI dirasakan oleh masyarakat,” titip Jokowi kepada para PNS dan ASN.

Tak hanya itu, Presiden menyinggung bahwa sejatinya baik itu PNS maupun ASN harus bisa melayani masyarakat, bukannya malah dilayani masyarakat.

 Baca Juga: Update Gempa Cianjur: Korban Tewas Jadi 327 orang, 13 Orang Masih Belum Ditemukan, Evakuasi Terkendala

Hampir selaras dengan Presiden Jokowi, Mendagri Tito Karnavian tidak juga menyinggung soal isu kenaikan gaji PNS maupun ASN.

Namun, Tito Karnavian beri pesan menohok soal birokrasi dan praktik korupsi yang kerap meresahkan masyarakat di instansi pemerintahan.

Menurut Mendagri, praktik-praktik lama yang bisa biki publik marah harus segera dirubah, terutama dari segi birokrasi agar semakin dipermudah untuk kepentingan masyarakat.

Selain itu, Tito menyinggung juga soal praktik anti korupsi agar semakin dikuatkan di lingkungan instansi pemerintahan guna tak memberikan ruang bagi para koruptor.

 Baca Juga: 2 Link Nonton MAMA 2022 dan Streaming Red Carpet Hari Kedua, Daftar Line Up dan Kolaborasi!

“Praktik buruk di kalangan KORPRI, harus dihentikan segera, kalau tidak kita akan tertindas. Dulu orang datang ke kita kasak kusuk dipersulit ujung-ujungnya amplop, gak ketahuan. Sekarang tidak, kita bisa dipancing dan direkam dengan HP diviralkan,” tegas Mendagri dalam acara tersebut.

Hal itu ditegaskan kembali oleh Mendagri karena sudah tersiar kabar mengenai adanya praktik korupsi yang membuat publik marah.

Agar kejadian serupa tak terulang, maka para PNS dan ASN dihimbau agar tetap menjaga gerakan anti korupsi guna meningkatkan lagi citra KORPRI di kalangan masyarakat.

Meskipun demikian, dalam peringatan Hari Ulang Tahun KORPRI tersebut baik Presiden Jokowi maupun Mendagri Tito Karnavian tidak sama sekali menyinggung soal kenaikan gaji, tapi memberi pesan terkait kinerja yang harus selalu ditingkatkan.***

Baca Juga: Soal Pencopotan Stiker Gereja di Tenda Gempa Cianjur, Polisi Periksa 7 Orang

 

Sentimen: negatif (100%)