AYOBANDUNG.COM - Ferdy Sambo kembali mengungkapkan kesalahannya di dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar pada Selasa (29/11/2022).

Kali ini, permintaan maaf Ferdy Sambo itu disampaikannya kepada para polisi yang juga turut terseret bahkan dipecat atas keterlibatannya dalam kasus pembunuan Brigadir J.

Ungkapkan kesalahannya di hadapan sidang, Ferdy Sambo sampai harus menahan air matanya.

Baca Juga: Update Gempa Cianjur: Korban Tewas Jadi 327 orang, 13 Orang Masih Belum Ditemukan, Evakuasi Terkendala

Ferdy Sambo mengaku menyesal lantaran banyak pihak yang juga harus ikut merasakan imbas dari perlakuannya menghabisi nyawa Brigadir J.

"Terkait dengan pernyataan kenapa saya harus mengorbankan para penyidik, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada adik-adik saya," kata Ferdy Sambo, seperti terlihat dalam tayangan kanal YouTube Kompas TV.

"Karena saya sudah memberikan keterangan yang tidak benar di awal," sambungnya.

Ia menyayangkan sikap komisi kode etik yang juga menghukum sejumlah polisi terlibat, padahal sebelumnya Ferdy Sambo mengaku siap menanggung segala hukuman.

Baca Juga: Lengkap! Ini Daftar UMP 2023 34 Provinsi di Indonesia dan Persentase Kenaikan

"Dan di sidang kode etik, di semua proses pemeriksaan saya sudah sampaikan adik-adik ini enggak salah, saya yang salah. Tapi mereka juga harus dihukum karena dianggap tahu peristiwa ini," ujar Ferdy Sambo dalam sidang.

Menyesal, Ferdy Sambo pun meminta maaf kepada keluarga para polisi yang terlibat, karena secara tidak langsung memengaruhi pedapatan keluarga yang bersangkutan.

"Saya sangat menyesal, jadi saya sekali lagi mohon maaf. Saya sudah sampaikan ini di depan komisi kode etik, mereka tidak salah," sebut Ferdy Sambo sembari menahan air matanya agar tak menetes.

Baca Juga: Soal Pencopotan Stiker Gereja di Tenda Gempa Cianjur, Polisi Periksa 7 Orang

Diketahui, puluhan polisi juga ikut terseret dalam pusaran kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo.

Satu di antara polisi yang terlibat adalah AKBP Ridwan Soplanit, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Selain itu, adapula puluhan lainnya yang harus menerima sanksi mulai dari sanksi demosi, mutasi, hingga diberhentikan secara tidak hormat, akibat ulah Ferdy Sambo.***