PIKIRAN RAKYAT - Timnas Argentina melakoni laga hidup mati melawan Polandia di matchday terakhir babak penyisihan Grup C Piala Dunia 2022.

Albicelestes wajib meraih hasil terbaik di laga itu untuk memastikan satu tempat di babak 16 besar.

Sebelum laga di Stadion 974, Kamis, 1 Desember 2022 dini hari WIB digelar, Argentina ada di peringkat ke-2 tabel klasemen dengan perolehan poin 3.

Posisi Argentina belum sepenuhnya aman karena Arab Saudi dan Meksiko turut berpeluang menggeser tempat Argentina.

Baca Juga: Brasil Terancam Kehilangan Neymar, Sandro, dan Danilo di Piala Dunia 2022

Arab Saudi ada di posisi ke-3 dengan perolehan poin 3 sementara Meksiko berada di tempat ke-4 dengan poin 1. Kedua tim tersebut akan bentrok di laga terakhir.

Maka dari itu, Argentina musti menang atas Polandia agar tidak pulang lebih awal di Piala Dunia 2022.

Bek Argentina yang bermain untuk Manchester United, Lisandro Martinez yakin timnya mampu mengatasi perlawanan Polandia dan meraih tiga poin di akhir laga.

Ia menebar psywar dengan memperingatkan Polandia bahwa Argentina belum berada di puncak permainan.

Baca Juga: Prediksi Australia vs Denmark di Piala Dunia 2022: Susunan Pemain dan Peluang Lolos ke Babak 16 Besar

“Semuanya tergantung pada detailnya. Kami melihatnya dengan gol Messi. Sebelumnya pertandingan (melawan Meksiko) sangat ketat," ujarnya dikutip dari Reuters, Rabu, 30 November 2022.

"Kami tahu kemampuan kami. Kami bisa bermain lebih baik dan kami tahu kami belum mencapai level terbaik kami. Tapi kami berusaha," ujarnya lagi.

Di sisi lain, ia menuntut para pemain bertahan Argentina lainnya untuk mewaspadai serangan Polandia yang dipimpin Robert Lewadowski.

"Kami harus terorganisir dengan baik sehingga mereka tidak membuat kami melakukan serangan balik," kata Martinez.

Sementara itu, Pelatih Argentina Lionel Scaloni mendorong para pemainnya untuk berkonsentrasi penuh jelang pertandingan melawan Polandia dan mengamankan satu tempat di babak 16 besar.

"Bagi kami, pertandingan yang paling penting adalah yang akan kami mainkan. Apa pun yang terjadi adalah masa lalu dan tetap ada," ujarnya.***