Sentimen
Negatif (72%)
30 Nov 2022 : 17.48
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan, penembakan

Tokoh Terkait

Sempat Kumpul-kumpul Usai Brigadir Joshua Tewas, Ferdy Sambo Sering Tertawa-tawa

30 Nov 2022 : 17.48 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Sempat Kumpul-kumpul Usai Brigadir Joshua Tewas, Ferdy Sambo Sering Tertawa-tawa

POJOKSATU.id, JAKARTA – Usai tewasnya Brigadir Joshua Jumat (10/7), ternyata Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat kumpul-kumpul bersama ajudan Richard Eliezer dan Ricky Rizal.

Anehnya Ferdy Sambo sering tertawa-tawa ketika bercerita dengan para ajudannya ini. Berulang kali Sambo tertawa-tawa sambil menjelaskan salah menggunakan senjata saat mengeksekusi Joshua.

Richard mengatakan saat itu dia dan Ricky dipanggil menghadap Ferdy Sambo di kediamannya usai pembunuhan Josua.

“Itu bukan di Provos, tapi di kediaman. Jadi saat itu ada saya, Bang Ricky juga. Sempat beliau berulang-ulang kali ke kami bilang sambil ketawa, sempat bilang salah pakai senjata,” kata Richard.


“Penyampaian itu kayaknya ada yang salah, sambil ketawa?,” tanya jaksa.

-

Kesaksian Eliezer, Hubungan Putri dan Sambo Tegang pada Juni 2022, Keduanya Berwajah Marah

“Iya sambil ketawa dia,” jawab Richard.

“Salah tembak kah?,” timpal Jaksa

“Salah pakai senjata,” jawab Richard.

 

Richard Cerita Uang Rp2 Miliar

Richard mengaku sempat diiming-imingi uang Rp 1 miliar oleh Ferdy Sambo.

Dia bercerita mengenai uang berjumlah Rp2 miliar untuk tiga orang ini yang berbentuk dolar.

Mulanya pada 10 Juli atau 2 hari setelah Joshua tewas, Richard dipanggil Sambo ke rumah Saguling. Ada juga Ricky dan Kuat ikut dipanggil.

-

Sering Pelukan di Sidang, Eliezer Ungkap Fakta Bertolak Belakang dari Sambo dan Putri

Setiba di Saguling, ketiganya dipanggil Sambo ke lantai 2.

Di sana, Sambo dan Putri sudah menunggu.

“Ada si Sambo sama Putri?” tanya hakim.

“Siap,” jawab Eliezer.

Di sana, kata Eliezer, Sambo mulanya bertanya mengenai pemeriksaan-pemeriksaan yang dijalani dirinya, Kuat, dan Ricky terkait penembakan terhadap Yosua.

Kemudian, kata Eliezer, saat itu Sambo langsung mengatakan akan memberikan sejumlah uang.

“Tentang pemeriksaan-pemeriksaan apa yang dikatakan di pemeriksaan dijelaskan, begini, begini baru habis gitu Bapak bilang mau kasih uang ke kita ya, sudah ada amplop, Yang Mulia, di meja,” kata Eliezer.

Sambo sudah menyiapkan tiga amplop yang berisi uang dolar. Sambo akan memberikan uang dengan total Rp2 miliar itu kepada mereka bertiga.

“Tiga amplop di meja, dia bilang untuk Kuat dapat 500, Ricky dapat 500, saya dapat Rp 1 miliar, Yang Mulia,” kata Eliezer.

“Masih dalam amplop?” tanya hakim.

“Masih dalam amplop, uangnya dolar,” jawab Eliezer.

Kendati demikian, Eliezer menyebut uang itu tidak jadi diberikan.

“Jadi diberikan?” tanya hakim.

“Tidak, Yang Mulia, setelah dibilang itu dia bilang tapi nanti mau dikasih bulan depan (Agustus), cuma gitu,” jawab Eliezer.

“Alasannya apa?” tanya hakim.

“Tidak tahu,” jawab Eliezer.

Kesaksian Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu ini diungkapkan saat menjadi saksi untuk terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal di PN Jaksel, Rabu (30/11/2022). (ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (72.7%)