Sentimen
Negatif (99%)
30 Nov 2022 : 17.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Tokoh Terkait

Ukraina Siaga, Putin Diduga Siap Kirim Pasukan Besar-besaran

30 Nov 2022 : 17.17 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Ukraina Siaga, Putin Diduga Siap Kirim Pasukan Besar-besaran

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina menuding Rusia telah mempersiapkan 'mobilisasi rahasia' untuk menarik lebih banyak warga Negeri Beruang Merah berperang di negaranya. Hal ini terjadi ketika pasukan Rusia mulai dipukul mundur dari wilayah Ukraina.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan langkah-langkah mobilisasi rahasia ke jajaran pasukan pendudukan Rusia sedang berlangsung di Semenanjung Krimea yang diduduki Moskow. Mereka mencatat pertemuan di kota terbesar kedua Semenanjung itu, Simferopol, pada Sabtu.

"Masalah utama dari pertemuan ini adalah tidak terpenuhinya indikator kuantitatif mobilisasi yang ditentukan," ujar Kyiv dikutip Newsweek, Selasa (22/11/2022).

-

-

Hal ini pun sontak ditolak Kremlin. Juru Bicara Kremlin Dmitry mengatakan kepada wartawan melalui telepon bahwa tidak ada diskusi tentang itu. Peskov menambahkan ia tidak dapat berbicara atas nama Kementerian Pertahanan.

Mobilisasi Rusia pertama, yang dikatakan Kremlin 'sebagian' dan memanggil sekitar 300.000 orang, dipandang sebagai eskalasi besar dalam perang di Ukraina. Keputusan ini dianggap menunjukkan keputusasaan Moskow akibat sejumlah kemunduran di medan perang.

Pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin pada 21 September meningkatkan kecemasan di dalam negeri yang membuat banyaknya warga yang lari sebelum direkrut dan memicu protes di seluruh negeri. Pada 31 Oktober, Putin mengumumkan bahwa perintah resmi telah selesai yang mana sekaligus mengakhiri kekacauan selama berminggu-minggu.

Namun, desas-desus beredar bahwa Kremlin sedang bersiap untuk mobilisasi lebih banyak pasukan muncul dalam draf kedua. Jumat lalu, lembaga think tank Amerika Serikat, Institute for the Study of War (ISW), mengatakan langkah itu mungkin dan telah terlihat dari panggilan yang diduga diterima oleh seorang penduduk St. Petersburg.

"Gelombang mobilisasi lain dalam beberapa bulan mendatang hanya akan memperburuk situasi dan kemungkinan menurunkan kualitas keseluruhan pasukan Rusia yang akan disalurkan ke garis depan di Ukraina," kata ISW dalam pembaruan harian.

Dari dalam negeri, oposisi Rusia juga mengatakan bahwa gelombang baru akan dimulai pada pertengahan Januari. Mereka mengeklaim hal ini untuk mencegah warga yang enggan dimobilisasi untuk pergi dari negara itu.

"Diperkirakan 259 prajurit yang direkrut awal tahun ini telah meninggal di kamp pelatihan Rusia atau di garis depan di Ukraina."


[-]

-

Rusia Sengaja Perlambat Serangan Militer di Ukraina, Ada Apa?
(luc/luc)

Sentimen: negatif (99.9%)