LENGKONG, AYOBANDUNG.COM-- Tak sedikit tenaga honorer yang tidak terangkat jadi PPPK 2022. Untuk itu, KemenPan RB sudah siapkan solusi bagi para Non ASN, agar jadi ASN.

Untuk menuntaskan masalah honorer dalam perekrutan PPPK 2022 ini, MenPan RB, Abdullah Azwar Anas mengaku pihaknya sudah membahas solusi dalam raker bersama DPR RI soal Non ASN tersebut.

Namun, 3 solusi penyelesaian masalah honorer yang telah dirancang Anas, mempunyai masing-masing tantangan, sehingga memerlukan solusi terbaik.

Ketiga solusi itu antara lain, tenaga non ASN diangkat seluruhnya menjadi ASN, diberhentikan seluruhnya, ataukab diangkat sesuai skala prioritas.

Anas membeberkan, pemerintah menginginkan pelayanan publik dan reformasi birokrasi yang berjalan dengan optimal, untuk menuju birokrasi yang berkelas di kancah dunia.

Namun di sisi lain, pemerintah pun tengah berupaya agar para non ASN tidak ada yang kehilangan pekerjaannya.

Bila alternatif solusi pertama dijalankan yakni seluruh tenaga honorer diangkat jadi ASN, maka tentu membutuhkan kekuatan keuangan negara yang besar

Di samping itu, pemerintah juga menghadapi tantangan soal kualitas dan kualifikasi para tenaga honorer atau non ASN.

Menurut Anas, ada honorer yang sangat bagus kualitas pun kualifikasinya, tapi mungkin juga ada yang kualitasnya belum penuhi syarat.

Untuk alternatif kedua yakni tenaga non ASN diberhentikan semua, tentu akan berdampak secara langsung ke pelayanan publik.

Sementara, solusi ketiga yakni mengangkat tenaga honorer sesuai prioritas. Hingga saat ini Pemerintah sendiri memprioritaskan pelayanan dasar yaitu tenaga kesehatan dan guru.

Meski begitu, kata Anas, bukan berarti yang lain tidak prioritas, penataannya dilakukan secara bertahap.

Ketiga alternatif yang sudah direncanakan Menpan RB telah dipetakan secara detail, dari segi plus-minus yang mungkin dimiliki.

Anas juga menjelaskan, pemerintah bajal mengkaji secara mendalam, menautkan hal tersebut dengan kekuatan fiskal, kualitas birokrasi, serta keberlangsungan pelayanan publik.

Dengan solusi yang ditawarkan oleh pemerintah, tentunya para honorer atau Non ASN yang gagal jadi PPPK 2022, mengharapkan jalan keluar yang bisa selamatkan karir mereka.***