Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya
Diresmikan Jokowi, Kepala BIN Sebut AMN 'Proyek' Bersama Bangsa
Okezone.com Jenis Media: Nasional
SURABAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya pada Selasa 29 November 2022. Pembangunan AMN merupakan proyek bersama lintas kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.
"Pembangunan AMN merupakan 'proyek' bersama bangsa dengan melibatkan berbagai Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov)," ujar Kepala BIN Budi Gunawan yang mendampingi Jokowi saat peresmian.
BACA JUGA:Tangkap Pesan Jokowi soal Pemimpin Selanjutnya, Kepala BIN: 100% Kerutan Identik Pak Prabowo
Selain Kepala BIN, turut mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim. Hadir juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Waktu Trenggono, serta Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
Kepala BIN menambahkan, tujuan dari pembangunan AMN adalah menciptakan wadah untuk mempersatukan Tujuan dari pembangunan AMN, lanjut Kepala BIN, adalah menciptakan wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai perguruan tinggi.
BACA JUGA:Perempuan Nekat Terobos Sidang Demi Ferdy Sambo: Ngaku Fans, Ingin Berikan Bingkisan
Adapun pengelolalan AMN meliputi pembinaan penghuni AMN yang dilakukan oleh Kemendikbudristek melibatkan BIN, BPIP, TNI, Polri, Kemenpora, Pemprov, dan K/L terkait. Dalam konteks mempersatukan mahasiswa, maka mahasiswa Orang Asli Papua (OAP) secara afirmatif mempunyai proporsi signifikan.
Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut bersama Lifebuoy x MNC Peduli Tengah Berlangsung!
“Jumlah mahasiswa OAP di AMN Surabaya adalah 165 dengan proporsi laki-laki 120 orang (72,72%) dan perempuan 45 orang (27,27%)," ujarnya.
AMN diharapkan menjadi salah satu pusat lahirnya calon-calon pemimpin bangsa di masa datang yang berdaya saing tinggi. Kemudian melahirkan calon pemimpin bangsa yang mempunyai semangat bela negara, rasa kebangsaan kuat dalam bingkai NKRI, serta setia kepada Pancasila dan Konstitusi UUD 1945.
Sentimen: negatif (61.5%)