Paus Sebut Orang Chechen dan Buryat Sebagai Pasukan Rusia Paling Kejam
Detik.com Jenis Media: News
Jakarta -
Paus Fransiskus berkomentar lagi soal perang Rusia-Ukraina. Kini, dia menyebut Orang Chechen dan Buryat sebagai pasukan Rusia paling kejam.
Dilansir dari CNN, Selasa (30/11/2022), Paus Fransiskus menggambarkan dua kelompok etnis minoritas Rusia, Chechen dan Buryat, sebagai salah satu pasukan "paling kejam" yang berperang di Ukraina.
Paus berbicara dalam wawancara dengan majalah Jesuit, Amerika, yang diterbitkan pada hari Senin tetapi berlangsung pada tanggal 22 November, menurut outlet tersebut.
"Yang paling kejam mungkin adalah mereka yang berasal dari Rusia tetapi bukan dari tradisi Rusia, seperti Chechnya, Buryat, dan sebagainya," katanya.
"Saya berbicara tentang orang-orang yang mati syahid. Jika Anda memiliki orang yang mati syahid, Anda memiliki seseorang yang menjadi martir bagi mereka," ujar Paus Fransiskus.
Chechen adalah kelompok etnis yang berasal dari Chechnya di Rusia selatan. Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah yang pro-Kremlin, sebagian besar mendukung perang di Ukraina, dan bahkan dilaporkan mengirim putranya sendiri untuk berperang di sana.
Buryat adalah kelompok etnis dari Siberia timur, di daerah yang berbatasan dengan Mongolia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, membela susunan etnis Rusia di saluran Telegram resminya.
"Kami adalah satu keluarga dengan Buryat, Chechnya, dan perwakilan lain dari negara multinasional dan multi-pengakuan kami," katanya.
"Dan bersama-sama kita pasti akan berdoa untuk Takhta Suci, masing-masing dengan caranya sendiri," ucapnya.
(aik/aik)
Sentimen: negatif (57.1%)