FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Total utang Indonesia tembus menjadi Rp7.496 Triliun berdasarkan data Kementerian Keuangan per Oktober 2022 lalu.

Jika dibandingkan dengan bulan September sebesar Rp7.420,47 Triliun, utang Indonesia mengalami kenaikan.

Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan A. Harahap menyoroti kenaikan utang tersebut.

“Utang makin ‘ugal-ugalan’. Utang pemerintah Oktober 2022 naik jadi Rp7.496 Triliun,” ujarnya dalam unggahannya di Twitter, Selasa, (29/11/2022).

Berdasarkan penjelasan Kemkeu dalam Buku APBN Kita edisi November 2022, peningkatan nominal utang tersebut masih dalam batas yang aman, wajar, serta terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal.

Utang Pemerintah didominasi oleh mata uang domestik atau rupiah, yaitu 70,54 persen.

Rasio utang terhadap PDB mencapai 38,36 persen, lebih rendah dari Oktober 2021 yang sebesar 39,69 persen.

Utang Pemerintah didominasi oleh instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai 88,97 persen dari seluruh komposisi utang akhir Oktober 2022. (selfi/fajar)