Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Daftar Imunisasi yang Wajib Bagi Anak dan Bisa Didapatkan Secara Gratis
Prfmnews.id Jenis Media: Nasional
PRFMNEWS – Imunisasi diberikan untuk melindungi buah hati dalam mencegah penyakit menular.
Imunisasi bermanfaat untuk merangsang sistem kekebalan dan menghasilkan antibodi. Sehingga tubuh akan kebal terhadap suatu penyakit tanpa harus tertular penyakit tersebut terlebih dahulu.
Tak banyak yang menyadari, imunisasi berhasil membuat penyakit yang dulu menjangkit banyak anak bahkan menjadi wabah kini mulai terkendali dan hilang.
Baca Juga: PENTING ! Ini 7 Dampak Tidak Lakukan Imunisasi Lengkap pada Anak
Orang tua bisa memberikan buah hatinya imunisasi dasar di Posyandu ataupun Puskesmas secara gratis.
Disampaikan Kemenkes berikut 14 daftar imunisasi yang wajib diberikan untuk anak:
Imunisasi dasar
- Usia 1 Bulan
Imunisasi BCG untuk mencegah TBC dan Polio
- Usia 2 Bulan
DPT-HB-Hib 1 Polio 2, untuk mencegah Polio, Difteri, Batuk Rejan, Tetanus, Hepatitis B, Meningitis, & Pneumonia
Baca Juga: Puskesmas Neglasari Kota Bandung Vaksin Rumah ke Rumah, Optimalkan Bulan Imunisasi Anak Nasional
- Usia 3 Bulan
DPT-HB-Hib 2 Polio 3
- Usia 4 Bulan
DPT-HB-Hib 3 Polio 4
- Usia 9 Bulan
Campak, untuk mencegah Campak
Imunisasi lanjutan usia 18 – 24 bulan
- Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis,
- Imunisasi campak rubella 1 dosis
Baca Juga: Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Lakukan Imunisasi Pada Anak Agar Terhindar dari Beberapa Penyakit Menular
Imunisasi lanjutan anak Sekolah Dasar (SD)
- Imunisasi campak rubella dan DT pada anak kelas 1
- Imunisasi tetanus difteri td pada anak kelas 2 dan kelas 5
Imunisasi tambahan
- Vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)
- Vaksin Rotavirus
- Vaksin Human Papilloma Virus (HPV).
Imunisasi diberikan sebagai upaya penting untuk menciptakan kekebalan anak. Oleh karenanya, apabila terdapat informasi beredar terkait imunisasi atau vaksin, orang tua bisa secara langsung berdiskusi dengan ahlinya seperti dokter umum, dokter anak, ataupun bidan. Agar terhindar dari informasi yang keliru ataupun hoaks terkait vaksin.***
Sentimen: negatif (79.9%)