Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Madiun, Wuhan, Kepulauan Seribu, Sorong, Pangkal Pinang
Tokoh Terkait
Heroik! Rekam Jejak Laksamana Yudo Margono, Lakukan Ini Saat Konflik Laut China Selatan!
TVOneNews.com Jenis Media: News
Jakarta – Nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono belakangan kerap disebut-sebut pasca dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Nama Laksamana Yudo Margono ini secara resmi dicetuskan dalam Surat Presiden (Surpres) soal pergantian Panglima Tentara Nasional Indonesia yang dikirim ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin (28/11/2022).Sebelumnya, diketahui juga bahwa Jenderal TNI Andika Perkasa yang saat ini menjabat sebagai Panglima TNI akan memasuki masa pensiun pada 22 Desember 2022 mendatang. Sementara itu, calon penggantinya Laksamana Yodo Margono yang telah didaulat untuk menjadi pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa bukanlah sosok yang sembarangan.
Laksamana Yudo Margono saat berpidato (Istimewa)
Laksamana Yudo Margono diketahui memiliki rekam jejak penting dalam dunia kemiliteran. Pada masa awal-awal menjadi anggota TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Yudo Margono telah menjadi komanandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.
Pada tahun 2004 – 2008, Laksamana Yudo Margono sempat menjabat sebagai Komandan Pangkalan Angkatan Laut Tual. Sebelum akhirnya, dirinya dirotasi memegang jabatan yang sama di Pangkalan Angkatan Laut Sorong pada 2008-2010.
Diketahui, pada tahun 2015-2016, karier militer Laksamana Yudo Margono semakin melejit. Dirinya saat itu ditunjuk menjadi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I Belawan.
Tidak berhenti di sana, Laksamana Yudo Margono juga sempat menjadi Kpela Staf Komando Armada RI Wilayah Barat pada 2016-2017. Karena prestasi-prestasinya tersebutlah, Laksamana Yudo Margono mulai dipercaya untuk menduduki posisi strategis di tubuh TNI.
Salah satunya, Laksamana Yudo Margono pernah berkesempatan menduduki posisi sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer pada 2017-2018. Selanjutnya, pada 2018, dirinya juga menjadi Panglima Armada I pada 2018-2019 hingga Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I pada 2019-2022.
Diketahui, pada tahun 2020 hingga sekarang, Laksamana Yudo Margono juga menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut, di bawah pemerintahan Joko Widodo.
Prestasi Laksamana Yudo Margono
Selain memiliki rekam jejak yang mentereng, diketahui juga bahwa Laksamana Yudo Margono memiliki beragam prestasi yang membanggakan. Berikut ini beberapa prestasi Laksamana Yudo Margono yang jarang diketahui masyarakat:
Sempat memimpin pencarian Lion Air JT 160
Pada tahun 2018 lalu, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 160 jatuh di Laut Jwa. Pesawat ini dalam perjalanan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.
Diketahui pasca pesawat tersebut jatuh, Laksamana Yudo Margono langsung memimpin Satgas Laut dalam SAR Pencarian bangkai pesawat. Hal ini dinilai beberapa orang sebanagi bentuk dedikasinya yang luar biasa terhadap masyarakat Indonesia.
Memulangkan WNI saat Pandemi di Wuhan
Bukan hanya mengevakuasi bangkai pesawat, Laksamana Yudo Margono juga sempat memiliki peran penting untuk memulangkan WNI dari Wuhan. Hal ini termasuk mengatur waktu rehabilitasi di hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna.
Diketahui Laksamana Yudo Margono juga mengobservasi ABK kapal pesiar di Kepulauan Seribu ketika pandemi meledak.
Memimpin organisasi baru TNI
Selain prestasinya dalam membantu masyarakat, Laksamana Yudo Margono juga sempat menjabat sebagai Pangkogabwilhan 1 yang merupakan organisasi baru TNI untuk mengamankan wilayah RI.
Dalam tugas ini, Laksamana Yudo Margono bertanggung jawab untuk memastikan wilayah darat, laut, dan udara RI bebas dari ancaman luar.
Pengambil keputusan penting
Diketahui, Laksamana Yudo Margono juga memegang peranan penting ketika konflik di kawasan Laut China Selatan terjadi.
Dalam kesempatan tersebut, Laksamana Yudo Margono kerap memerintahkan kapal-kapal TNI untuk melakukan penegakkan hukum di wilayah Laut China Selatan.
Atas hal tersebut, kini wilayah Natuna Utara menjadi relatih aman dari gangguan luar.
Profil Laksamana Yudo Margono
Laksamana Yudo Margono diketahui merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1998. Dirinya lahir di Madiun, 26 November 1965.
Pasca kelulusannya dari AAL, Laksamana Yudo Margono melanjutkan pendidikan meliter ke sekolah Staf Komando AL dan lulus pada tahun 2003. Tidak puas di sana pada tahun 2011, Laksamana Yudo Margono melanjutkan sekolah di Staf Komando Tentara Nasional Indonesia.
Sejauh ini Laksamana Yudo Margono dikenal sebagai sosok yang giat belajar dan gemar menimba ilmu. Diketahui dirinya tidak hanya mengejar pendidikan militer saja, namun juga mengikuti sejumlah pendidikan sipil juga.
Laksamana Yudo Margono lulus dari S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi di Universitas Krisnadwipayana tahun 2013. Dirinya bahkan juga menuntaskan Program Pendidikan Reguler Lembaga Ketahanan Nasional.
Lalu, melanjutkan kembali pendidikan sipil dan lulus dari S-2 di universitas yang sama sewaktu strata satu pada 2015. (Lsn)
Sentimen: positif (76.2%)