Sentimen
Positif (100%)
29 Nov 2022 : 04.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur, Paris

Meski Sayangkan Dicopotnya Label ‘Gereja’, Bupati Cianjur Berharap Bansos Terbebas dari Identitas Kelompok

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

29 Nov 2022 : 04.10
Meski Sayangkan Dicopotnya Label ‘Gereja’, Bupati Cianjur Berharap Bansos Terbebas dari Identitas Kelompok

PIKIRAN RAKYAT – Bupati Cianjur Herman Suherman berharap ke depannya tak ada lagi label kegamaan atau kelompok tertentu yang ditonjolkan dalam pemberian bantuan sosial bencana.

Hal ini diungkapkan Herman menyusul kontroversi pencopotan label ‘gereja’ dari bantuan yang diberikan umat kristiani terhadap korban gempa Cianjur Jawa Barat.

Kendati mengaku paham betul pihak pemberi bantuan kemungkinan besar tidak bertendensi buruk dan murni peduli atas nama kemanusiaan, Herman tetap tidak menganjurkan hal ini terulang.

Dia secara gamblang mengungkapkan harapannya, khususnya pada bantuan terkait gempa Cianjur, ia minta donatur supaya tidak ‘menonjolkan label suatu kelompok identitas tertentu.

 Baca Juga: GBK Tak Boleh Dipakai Konser, tapi Acara Politik Boleh

"Pencopotan (label) itu salah, tapi menonjolkan label juga tidak benar. Kita (harus) sama-sama saling mengerti, membantu secara tulus tanpa label di bantuannya,” kata dia.

“Saya harap ini tidak terulang, dan kita fokus pada penanganan kebencanaan hingga pemulihan nantinya," katanya lagi, dikutip Minggu, 27 November 2022.

Dengan kata lain, Bupati Cianjur Herman Suherman bersikap netral dalam pro kontra soal pencopotan label gereja dari bantuan sosial gempa Cianjur.

Di sisi lain, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terang-terangan akui kecewa terhadap oknum yang mencopot label gereja tersebut.

 Baca Juga: Minta Tolong Hotman Paris Usai Klaim Dianiaya Oknum Polisi, Selebgram FDR: Kepala Saya Diinjak

Ia bahkan meminta aparat mengusut oknum tersebut. Semua tanggapan terkait kejadian itu dilontarkan Ridwan Kamil melalui unggahanya di media sosial.

“Sangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi, pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur,” kata Ridwan Kamil, di akun Instagram, @ridwankamil.

Sebagai upaya tindak lanjut, Ridwan Kamil gegas meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk mengusut tuntas kejadian tersebut guna tidak terulang lagi di kemudian hari.

“Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan,” ujar Ridwan Kamil memungkasi.

 Baca Juga: Kaesang Kaget saat Tahu Undangan Pernikahannya Bocor

Sebelumnya, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan meluruskan seluruh bantuan dari gereja tidak ditolak seperti yang ramai beredar, melainkan sekadar dicabut labelnya saja.

Doni melanjutkan, aksi pencopotan label tersebut dilakukan oleh salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Cianjur.

"(Aksi pencopotan) itu dilakukan salah satu ormas. Informasinya di empat titik, di antaranya di posko pengungsian di Mangunkerta, Sarampad, dan dua titik lainnya," ujar Doni.

Dengan kata lain, Doni ingin menegaskan bahwa tak ada tendensi buruk atau bahkan aksi intoleransi di dalam pencopotan label. Dia menegaskan bantuan diterima dengan baik oleh para pengungsi. ***

Sentimen: positif (100%)