Laksmana Yudo Margono (Foto: Instagram/yudo_margono88)

Penunjukan Yudo diketahui lewat Surat Presiden (Surpres) usulan Panglima TNI baru yang diserahkan pemerintah kepada DPR pada Rabu (23/11/2022).

RAKYATKU.COM - DPR RI mengumumkan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono ditunjuk sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Penunjukan Yudo diketahui lewat Surat Presiden (Surpres) usulan Panglima TNI baru yang diserahkan pemerintah kepada DPR pada Rabu (23/11/2022).

Surpres tersebut diantar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan diterima Ketua DPR RI Puan Maharani.

Baca Juga : Presiden Jokowi Siapkan Pengganti Panglima TNI, Sudah Kantongi Nama Calon

"Pada kesempatan ini saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika adalah Laksamana TNI Yudo Margono," kata Puan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Kata Puan, DPR akan menindaklanjuti dengan menugaskan Komisi terkait untuk melaksanakan mekanisme pergantian atau pengangkatan panglima TNI yang baru.

Sebagaimana bunyi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI khususnya Pasal 13 Ayat (4), Panglima hanya akan dipilih dari kepala staf yang sedang menjabat atau mantan kepala staf yang masih dalam masa dinas keprajuritan.

Baca Juga : Ditanya Jenderal Andika Soal Terawan, Ini Jawaban Ketua IDI

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Lodwijk Paulus menjelaskan pemerintah harus menyerahkan surat presiden yang berisi calon Panglima TNI ke DPR 20 hari sebelum masa pensiun Andika. Adapun Andika akan memasuki usia pensiun pada 21 Desember 2022.

Setelah menerima surpres, DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan, di antaranya mendatangi kediaman calon panglima TNI yang telah disetujui.

Yudo diperkirakan akan menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan pada pekan depan.

Baca Juga : Jenderal Andika Perkasa: Keturunan PKI Bisa Daftar TNI, Tes Renang Dihapus

Setelahnya, nama Yudo akan disahkan pada Rapat Paripurna DPR dalam waktu dekat. DPR akan kembali menggelar Paripurna penutupan masa sidang II menjelang masa reses pada 16 Desember 2022.

Sumber: CNN Indonesia