Reporter: Sigit Nugroho| Editor: Sigit Nugroho| Minggu 27-11-2022,12:16 WIB Presiden Ukraina Zelenskyy.-- JAKARTA, FIN.CO.ID -- Perang Rusia Ukraina telah berlagsung selama 277 hari dan hingga kini belum ada tanda-tanda akan berakhir. Kondisi perang Rusia Ukraina yang berkepanjangan ini tentu menimbulkan kekhawatiran, bukan hanya bagi warga kedua negara saja, melainkan seluruh negara di dunia. BACA JUGA:Khawatir Jadi Spionase, Amerika Serikat Larang Penjualan Produk Telekomunikasi China Huawei dan ZTE BACA JUGA:Arab Saudi Banjir, Kemenlu Pastikan Tak Ada Korban dari WNI Mulai dari isu krisis energi hingga ancaman bahaya kelaparan menanti, jika perang Rusia Ukraina tak berkesudahan. Terbaru, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeluhkan gencatan Rusia terhadap infrastruktur energi menyebabkan warga Ukraina hidup di tengah kegelapan lantaran adanya pemadaman listrik bergilir. Dilansir The Guardian, Sabtu 26 November 2022, Zelensky melaporkan bahwa hingga saat ini, lebih dari 6 juta warganya masih hidup tanpa aliran listrik. "Sampai hari ini, setelah Rusia menyerang infrastruktur energi negara, terdapat lebih dari 6 juta pemukiman warga di Ukraina yang masih terkena dampak pemadaman listrik," kata Zelensky. BACA JUGA:Liku-Liku Perjalanan Karir Anwar Ibrahim, Rasakan Dinginnya Penjara BACA JUGA:Ngeri! Arab Saudi Dilanda Banjir Bandang, Jalanan Kota Jeddah Bak Kena Tsunami "Tugas utama di hari dan minggu ini adalah energi. Hingga sekarang ini, pemadaman listrik terus berlanjut di sebagian besar wilayah dan di Kyiv. Sebelumnya, pada Rabu malam, hampir 12 juta pemukiman terputus," sambung Zelensky. Di samping itu, para teknisi terus dikerahkan untuk memperbaiki trafo dan jalur transmisi yang rusak atau hancur akibat rudal jelajah yang jatuh pada Rabu 23 November 2022. Zelensky mengatakan bahwa sebagian besar masalah energi saat ini ditemukan di lima wilayah Ukraina, yakni Kyiv, Odesa, Lviv, Vinnytsia, dan Dnipropetrovsk. Lebih lanjut, Zelensky meminta kepada warga yang tidak terkena pemadaman listrik agar lebih berhemat dalam menggunakan listrik, mengingat ia mendapati adanya laporan mengenai lonjakan listrik di sejumlah wilayah.

Sumber: