Sentimen
Positif (64%)
28 Nov 2022 : 15.30
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Mercedes-Benz

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim

Tak Ambil Gaji, PM Malaysia Anwar Ibrahim Juga Tolak Mobil Dinas Mercedes-Benz S600

28 Nov 2022 : 22.30 Views 1

Gelora.co Gelora.co Jenis Media: News

Tak Ambil Gaji, PM Malaysia Anwar Ibrahim Juga Tolak Mobil Dinas Mercedes-Benz S600

GELORA.CO -Perdana Menteri Malaysia yang baru dilantik, Anwar Ibrahim menolak untuk menggunakan mobil yang baru dibeli sebagai kendaraan dinasnya, yaitu Mercedes-Benz S600.

Menyadur Free Malaysia Today, mobil itu dibeli oleh Departemen Perdana Menteri sebelum Anwar Ibrahim memulai pekerjaannya sebagai perdana menteri, yakni pada Jumat (25/11/2022) lalu.

Melalui pernyataan tertulisnya di Facebook, Anwar Ibrahim mengatakan bahwa ia tidak ingin pengeluaran dihabiskan untuk dirinya.

"Saya tidak ingin pengeluaran publik baru dihabiskan untuk saya," katanya dalam sebuah unggahan Facebook pada Minggu (27/11/2022) malam.

Anwar Ibrahim menolak mobil dinas baru tersebut dan memilih untuk menggunakan kendaraan apapun untuk sehari-hari.

"Sebaliknya, saya akan menggunakan kendaraan apa pun yang tersedia untuk penggunaan resmi sehari-hari," lanjutnya.

Selain mengatakan tidak ada mobil dinas baru yang dibeli untuk digunakannya sehari-hari sebagai PM, Anwar juga dengan tegas menyatakan tidak ada renovasi yang dilakukan terhadap kantornya. Hal itu menurutnya hanya sebagai bagian dari pemborosan dana masyarakat.

"Pikirkan apa yang dapat Anda hemat - RM100, RM1000, RM10.000 - yang dapat diberikan kepada orang miskin. Saya mulai dengan komitmen untuk tidak mengambil gaji, tapi yang penting jangan menyia-nyiakan dana yang kita punya," ujarnya.

“Ini adalah pesan kepada semua pimpinan departemen untuk mengingat bahwa dalam situasi saat ini kita harus memulai budaya baru. Jangan gunakan uang pemerintah untuk fasilitas kita sendiri,” kata Anwar dengan tegas.

Setelah diangkat sebagai perdana menteri pada Kamis 24 November 2022 lalu, Anwar mengatakan prioritas pertamanya adalah mengatasi inflasi dan meningkatnya biaya hidup.

Pemilu yang tidak meyakinkan pada 19 November tidak menyisakan satu partai atau koalisi dengan mayoritas kursi di parlemen. Anwar, yang merupakan ketua Pakatan Harapan, membentuk pemerintahan persatuan dengan dukungan Barisan Nasional dan anggota parlemen dari Malaysia Timur. Perikatan Nasional yang terdiri dari Bersatu, PAS dan sekutu akan membentuk oposisi.

Sentimen: positif (64%)