MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution mengklaim, kasus positif Covid-19 kembali meningkat di Kota Medan. Untuk itu, Bobby meminta seluruh rumah sakit di Kota Medan agar tetap mempersiapkan tempat tidur dan ruang isolasi khusus pasien Covid-19.

“Memang jumlah Covid-19 di Kota Medan kembali meningkat, termasuk adanya pasien yang terkena varian XBB di Kota Medan,” kata Bobby kepada wartawan, Sabtu (26/11).

Menurutnya, hingga saat ini dirinya masih belum mendapatkan data terbaru pasien Covid-19 varian Omicron XBB dari Dinas Kesehatan Kota Medan. “Namun pastinya, langkah pertama kita untuk terus mengingatkan kepada seluruh rumah sakit pada penyiapan tempat tidur untuk pasien Covid-19 dan penyediaan ruang isolasi,” ujarnyan

Untuk itu, Bobby juga kembali meminta kepada masyarakat Kota Medan untuk memperketat protokol kesehatan (Prokes) dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Mengingat saat ini, Pemko Medan telah kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. “Pandemi Covid-19 ini belum usai, kita minta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, baik itu memakai masker maupun mencuci tangan,” katanya.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kota Medan dua pasien yang terpapar Covid-19 varian Omicron XBB di Kota Medan sudah dinyatakan sembuh. Taufik pun mengaku, belum menemukan kembali adanya penambahan pasien Covid-19 varian Omicron XBB di Medan. Dengan begitu, Taufik mengklaim, saat ini tidak ada lagi kasus varian Omicron XBB aktif di Kota Medan. “Sejauh ini belum ada (kasus tambahan), masih dua orang saja. Dan keduanya sudah dinyatakan sembuh, artinya pasien varian XBB kosong,” ungkapnya.

Taufik berharap, ke depannya tidak ada lagi warga Medan yang terpapar Covid-19 varian apapun. Untuk itu, masyarakat Kota Medan diminta untuk kembali aktif menerapkan protokol kesehatan, yakni mulai dengan memakai masker hingga mencuci tangan. “Mudah-mudahan terus berkurang dan tidak ada kasus Covid lagi dan saya minta masyarakat jaga protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat juga kita minta untuk ikut menyukseskan vaksinasi,” tutupnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi II, Surianto alias Butong meminta Dinkes Medan untuk kembali mengaktifkan vaksinasi Covid-19. Bukan hanya di Puskesmas, tetapi juga menyiapkan sentra-sentra vaksinasi di tempat-tempat umum. “Vaksinasi harus kembali digalakkan, khususnya bagi yang belum booster supaya segera mengikuti vaksinasi booster,” kata Butong kepada Sumut Pos, Minggu (27/11).

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Medan itu pun meminta Dinas Pariwisata Kota Medan untuk betul-betul memastikan diberlakukannya Aplikasi PeduliLindungi pada pusat-pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan (mal), hotel, restoran, food court, dan banyak pusat keramaian lainnya. “Sebab hal ini sudah tertuang dalam aturan PPKM Level 1. Seperti kita ketahui bersama, saat ini Kota Medan sudah kembali menggelar PPKM Level 1, kita minta supaya semua pihak dapat mematuhi aturan yang ada pada PPKM Level 1 ini,” pungkasnya.

109 Pasien Sembuh

Sementara hingga Sabtu (26/11) lalu, berdasarkan data dari Dinkes Sumut, sebanyak 109 pasien Covid-19 di daerah tersebut dinyatakan sembuh pada Sabtu sehingga total akumulasinya naik menjadi 157.956 kasus. “Sebanyak 109 pasien Covid-19 yang sembuh pada hari ini merupakan kasus transmisi lokal,” kata Kadinkes Sumut Ismail Lubis melalui keterangan tertulisnya, Sabtu malam.

Sementara itu, untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini mencapai 162.299 kasus setelah 80 orang dinyatakan terpapar virus Corona dari hasil pengujian 2.450 spesimen per hari ini.

Kemudian, untuk kasus kematian akibat Covid-19 di Sumut bertambah empat orang sehingga totalnya 3.340 orang.

Berdasarkan data tersebut, maka total kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi akibat Covid-19 saat ini berjumlah 1.003 orang. Ismail mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. “Selain itu lengkapi vaksinasi hingga dosis penguat guna mencegah penularan COVID-19 di wilayah Sumut,” ujarnya. (map/bbs/adz)