Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi Beri Kode Keras, Demokrat: SBY Akhir Masa Jabatan Tak Pernah Endorse Capres
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah memberi “kode” dukungan dengan menyebut ciri-ciri pemimpin. Menurut Jokowi, Pemimpin bisa dilihat dari raut wajah hingga rambutnya yang memutih.
Menaggapi hal itu, Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan menyatakan tidak pantas seorang presiden memberikan endorse untuk calon penggantinya baik secara tersirat maupun tersurat.
“Tidak etis bagi Presiden Jokowi untuk melakukan endorse terhadap calon penggantinya, walaupun dilakukan secara simbolik atau tersirat,” kata Irwan pada wartawan, Senin (28/11/2022).
Dia membandingkan Presiden SBY yang tidak pernah mempromosikan kandidat capres pada akhir masa jabatannya.
“Presiden SBY menjelang akhir masa jabatanya pada 2014 tidak pernah melakukan endorse kepada kandidat Capres lain. Bahkan Partai Demokrat pada masa itu bersikap netral. Sikap Presiden SBY adalah negawaran. Mampu memposisikan diri di waktu yang tepat dengan tetap menjaga etika politik,” kata dia.
Irwan mengingatkan agar membebaskan masyarakat memilih pemimpin yang mereka percaya baik.
“Membebaskan masyarakat menentukan pilihan politiknya adalah esensi dari demokrasi yang sehat dan substansial. Seharusnya sekelas Presiden RI menjaga bagaimana demokrasi berjalan secara sehat, bukan sekedar prosedural, tetapi juga substansial,” kata dia.
Irwan menegaskan melakukan kode atau sinyal dukungan tidak mencerminkan demokrasi yang sehat dan layak.
“Melakukan kode-kode semacam endorse yang dilakukan oleh selevel Presiden RI kepada kandidat Bakal Capres 2024 bukanlah cerminan dari demokrasi yang sehat. Ibarat pribahasa, “menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri”. Tingkah Presiden Jokowi menjatuhkan wibawa dan martabat seorang kepala negara,” pungkasnya.
Sentimen: positif (99.9%)