Sentimen
Negatif (99%)
27 Nov 2022 : 23.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang

Tokoh Terkait

Mengaku Wabup Malang Minta Sumbangan, Pemkab: Itu Hoaks

28 Nov 2022 : 06.00 Views 1

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Mengaku Wabup Malang Minta Sumbangan, Pemkab: Itu Hoaks

Malang (beritajatim.com) – Modus penipuan mengatasnamakan Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, membuat warga Kabupaten Malang resah. Salah satu masyarakat bahkan hampir saja menjadi korban penipuan, Senin (7/3/2022) malam.

Warga yang mendapat pesan singkat dari nomor tidak dikenal, memajang foto profil dan memperkenalkan diri sebagai Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto.

Nomor telepon yang mengatasnamakan Didik tersebut mengirim pesan meminta donasi berupa uang, untuk kemudian disalurkan kepada masjid, yayasan, dan pondok pesantren.

“Perkenalkan saya Pak H. Didik Gatot Subroto, selaku Wakil Bupati Malang. Saya menggalang donasi berupa uang untuk disalurkan kepada masjid, yayasan, dan pondok pesantren,” tulis pesan tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang, Johan Dwijo Saputro memastikan bahwa pesan tersebut tidak dilakukan oleh Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto.

“Kami pastikan bahwa pesan yang ditulis oleh nomor tidak dikenal itu tidak benar alias hoaks,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Selasa (8/3/2022).

Johan menyebut peristiwa itu sudah dua kali menimpa Didik Gatot Subroto, bahkan juga beberapa pejabat lain di lingkungan Kabupaten Malang.

“Dulu Bupati Malang, HM Sanusi juga pernah mengalami peristiwa yang sama. Tapi syukurnya hingga saat ini belum ada korban yang terperdaya dengan pesan semacam itu, meskipun mengatasnamakan pejabat Kabupaten Malang,” jelasnya.

Atas peristiwa itu, Pemerintah Kabupaten Malang tidak mengambil langkah hukum.

Johan mengaku hanya memberi himbauan berupa pamflet dan disebarkan kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat waspada terhadap pesan-pesan semacam itu.

“Kami akan melihat perkembangan dulu untuk mengambil langkah hukum. Kami rasa masyarakat sekarang sudah cerdas,” paparnya. [yog/but]

Sentimen: negatif (99.4%)