Sentimen
Positif (100%)
27 Nov 2022 : 12.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kuala Lumpur, Manila, Hanoi

Kasus: covid-19

Kemenparekraf Gandeng 10 Startup Unggulan Indonesia Tampil di Ajang SXSW 2022

27 Nov 2022 : 19.10 Views 1

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Kemenparekraf Gandeng 10 Startup Unggulan Indonesia Tampil di Ajang SXSW 2022

Jakarta (beritajatim.com) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung 10 perusahaan rintisan (startup) lokal Indonesia di ajang internasional “South by Southwest Online Creative Industries Exhibition 2022” yang digelar pada 11–20 Maret 2022.

South by Southwest Online Creative Industries Exhibition adalah sebuah pemeran industri kreatif kelas dunia yang diselenggarakan di Austin, Texas, Amerika Serikat. Pameran ini mempertemukan para perusahaan rintisan maupun perusahaan yang sudah mapan untuk membangun jaringan dan peluang investasi.

Sebanyak 10 startup dari Indonesia yang berkesempatan mengikuti ajang tersebut terdiri dari PeduliLindungi yang merupakan aplikasi kesehatan unggulan yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan untuk melacak dan mengendalikan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Kemudian, sembilan startup lainnya yang terpilih adalah Ruangguru, Eresto, Everidea Interactive, Lokapoin, Omni Hotelier, Ruang Halal, Sahabat Gemarikan, Tiga Token Digital, dan UMG Idealab.

Kesepuluh startup akan ditampilkan secara menarik dalam kemasan Paviliun Indonesia dengan 360 virtual exhibition platform yang dapat diakses publik secara luas melalui laman sxsw.indonesia.travel.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat memberikan sambutan, dalam Press Conference SXSW 2022 secara daring, di Jakarta, Selasa (8/3/2022), menyampaikan tahun ini merupakan ke-6 kalinya Indonesia menjadi peserta dan menampilkan sejumlah perusahaan rintisan (startup) dengan mengusung tema “Exploring Digital Wonders of Indonesia”.

Pemilihan tema dan startup terpilih merupakan hasil kolaborasi Kemenparekraf/ Baparekraf dengan berbagai kementerian/lembaga dan pihak terkait meliputi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perindustrian, Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta Sekretariat Bali Startup Summit untuk mengajak dunia mengenal lebih banyak potensi ekonomi kreatif Indonesia khususnya subsektor aplikasi.

“Tema kali ini adalah Exploring Digital Wonders of Indonesia, karena ini diadaptasi dari wonderfull Indonesia sebagai brand pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” kata Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa pendukungan _South by Southwest Creative Industries Expo 2022_ ini selaras dengan isu yang diangkat pada forum Presidensi G20 Indonesia, yakni transformasi digital terutama pada kesadaran akan kesehatan global.

“Semangat digitalisasi merupakan salah satu isu prioritas Presidensi G20. Kita perlu berbangga bahwa Indonesia merupakan salah satu negara ASEAN yang masuk dalam G20, semoga kedepan makin besar andil Indonesia dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif bagi semua kalangan,” ujar Sandiaga.

Sandiaga juga mengapresiasi 10 startup yang telah bertahan di tengah pandemi COVID-19, dan berjuang pada event South by Southwest Online Creative Industries Exhibition 2022.

“Kemenparekraf, terutama belum bisa berpartisipasi secara _offline_ karena kebijakan perjalanan luar negeri yang dinamis, saya harap teman-teman tidak berkecil hati karena peluang bisa datang dari medium apapun, virtual digital maupun fisikal. Selamat berjuang, semoga kita semua mendapat manfaat, transaksi bisnis maupun pembelajaran yang berguna untuk kelangsungan usaha kita, membangkitkan ekonomi, menggerakkan dan cipta lapangan kerja, serta menyusun transisi ekonomi baru,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, menyampaikan berdasarkan data dari Startup Genome dalam publikasi The Global Startup Ecosystem Report (GSER) 2021, Jakarta menempati posisi ke-3 dalam kategori Top 100 Emerging Ecosystems mengalahkan Kuala Lumpur, Ho Chi Minh City, Bangkok, Manila, dan Hanoi di wilayah Asia Tenggara.

“Hal ini menunjukkan bahwa mesin perkembangan startup di Indonesia sudah panas sehingga diharapkan dapat melaju cepat sesuai perkembangan dunia”, ujar Nia Niscaya.

Nia juga mengatakan konsistensi kehadiran Indonesia pada pameran internasional seperti ini sangat diperlukan untuk menunjukkan bahwa industri kreatif Indonesia memiliki kesiapan dan daya saing tinggi untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih maju.

“Kita berharap upaya pemerintah untuk membawa startup Indonesia menembus pasar global dapat berhasil dan berujung pada business deal untuk pengembangan lanjutan perusahaan mereka,” katanya.

Senada dengan Nia, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti, berharap 10 startup Indonesia yang merupakan perusahan terbaik yang telah diseleksi dan dibina, bisa mendapatkan business deal untuk pengembangan dan peningkatan perusahaan.

“Sebanyak 10 perusahaan ini adalah tindak lanjut dari program binaan. Jadi setelah kami dibina, dibesarkan, difasilitasi, target jangka panjangnya adalah deal investasi. Kita juga berharap eksposur perusahaan Indonesia bisa maksimal,” ujar Yuana.

Sementara itu, CEO Everidea Interactive, Hendra Arazzi, yang turut serta dalam South by Southwest Creative Industries Expo 2022, berharap event ini menaikkan eksposure di kancah internasional.

“Kita berharap event ini dapat menaikan eksposur kita ke taraf internasional, kita juga ingin klien untuk bisa bekerja sama mengembangkan produk kita, dan juga dapat funding_” ujar Hendra. [hen/but]

Sentimen: positif (100%)