Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Piala Dunia 2022
Kab/Kota: Serang, Doha
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
Kekalahan Jerman Dituding Sebagai Karma atas Ozil, Ternyata Ini Alasannya
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Timnas Jerman yang berjuluk tim Der Panzer harus menanggung malu usai kalah dari Timnas Jepang pada pertandingan sepak bola Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022).
Jepang berhasil mencetak dua buah gol membalas satu gol dari penyerang Jerman, Ilkay Gundogan melalui tendangan penalti. Pertandingan akhirnya dimenangkan oleh Jepang dengan skor akhir 2-1.
Kekalahan Jerman tersebut sontak dikaitkan oleh publik sebagai karma atas perlakuan Timnas yang memberi perlakuan tidak adil kepada sosok eks penyerang, Mesut Ozil.
Lantas apa yang mendorong publik menilai kekalahan Jerman adalah buah karma atas Ozil?
Baca Juga: Timnas Jerman dan Bayang-bayang Kegagalan yang Kembali di Depan Mata
Perjalanan Ozil di Timnas Jerman
Mesut Ozil yang merupakan blasteran Turki-Jerman tersebut mulai berkarier di Tim Der Panzer pada tahun 2007 dan masuk ke skuad U-17.
Ozil banyak mencetak prestasi selama berkarier di Timnas, salah satunya sebagaimana yang dilansir ESPN, adalah gelar Man of the Match yang ia peroleh usai berhasil membuat Inggris tekuk lutut dengan skor akhir 4-0 di final U-21 European Cup.
Gelandang serang kelahiran kota Gelsenkirchen tersebut menunjukkan performa apik pada Piala Dunia 2010 dan 2014. Bahkan Ozil bersama Jerman dapat menjuarai Piala Dunia 2014 di Brazil.
Merasa didiskriminasi, Ozil 'pensiun dini' dari Timnas Jerman
Baca Juga: Momen Bek Jerman Antonio Rudiger Ejek Pemain Jepang, Langsung Dapat Karma
Perjalanan karier Ozil tak berlangsung lama di Timnas Jerman. Sebab, ia mengumumkan pensiun pada 2018 .
Ozil via akun media sosialnya pada Minggu (22/7/2018) mengumumkan pengunduran dirinya dari Timnas Jerman.
Langkah tersebut diambil atas buntut konflik Ozil dengan pihak Timnas usai dirinya dikecam lantaran berfoto bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Suporter, media Jerman hingga Federasi Sepakbola Jerman (DFB) mengkritik keras pertemuan Ozil dengan Erdogan, yang dituding telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Ozil sontak merasa mendapatkan perlakuan diskriminasi hanya karena berdarah Turki.
"Ketika meniti sebuah jalan, saya tidak pernah berbalik arah. Saya mendoakan kesuksesan timnas Jerman, tetapi saya tidak akan pernah lagi bermain di sana," curhat Ozil dari Reuters.
Ozil getol bela UyghurOzil bela Uyghur (Twitter/SiaranBolaLive)Warganet juga sontak menilai bahwa Jerman mendapat karma lantaran kerap membungkan Ozil yang kerap menyerukan dugaan isu HAM oleh RRT kepada masyarakat Uyghur.
"Saat Ozil berbicara tentang Uyghur, Ozil berakhir," cuit Twitter @SiaranBolaLive.
"Standar ganda emang," kritik warganet.
Pose tutup mulut ikut disorotTimnas Jerman berpose sebelum berlaga (Twitter/@DFB_Team_EN)Pose tutup mulut Timnas Jerman sebagai kampanye gerakan OneLove juga sontak dinilai sebagai asal usul karma kekalahan tim Der Panzer.
"Sebelum pertandingan foto pose mulut dibungkam sbg protes atas dilarangnya ban kapten one love. Eh, sehabis pertandingan dibungkam ama Jepang," cuit warganet.
"Azab one love itu nyata mas," timpal lainnya.
Seorang warganet juga sampai mengkritik Jerman kalah lantaran sibuk berkampanye ketimbang fokus bertanding.
"Pemain sekarang kebanyakan ngurusin yg lainlain, padahal fokus aja main, malah campaign gajelas," kritik seorang warganet.
Kontributor : Armand Ilham
Sentimen: negatif (99.9%)