Sentimen
Negatif (79%)
27 Nov 2022 : 03.05
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19, kekerasan seksual

Partai Terkait
Tokoh Terkait

FPMI Satukan Langkah Perangi Kekerasan Berbais Gender

27 Nov 2022 : 10.05 Views 1

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

FPMI Satukan Langkah Perangi Kekerasan Berbais Gender

Jabarekspres.com — Kondisi Indonesia saat ini bisa dinyatakan darurat kekerasan seksual. Pasalnya, terdapat peningkatan kasus yang sangat signifikan.

Hal itu diungkapkan Presidium Forum Politis Muda Indonesia (FPMI) Indri Hafsari dalam acara panel diskusi berjudul “kolaborasi multipihak untuk memperkuat implementasi UU TPKS” Jumat (25/11).

Indri menyebutkan, saat ini, jumlah kasus kekerasa seksual di Indonesia naik dua kali. Terlebih selama pandemi Covid-19 berlangsung. “Ini adalah situasi yang ironis, karena disaat dunia sedang gencar memerangi kekerasan berbasis gender, Indonesia masih harus bergulat dengan permasalahan kekerasan ini,” katanya.

Perempuan yang juga menjabat Wakil Sekretaris DPW PSI Jabar itu menekankan pentingnya untuk membenahi literasi masyarakat dan membangun kesepemahaman mengenai kesetaraan gender.

“Sejauh ini, kasus  yang terjadi berawal dari ketimpangan relasi kuasa akibat budaya patriarki,” ungkapnya.

Menurutnya, peningkatan kualitas SDM yang menjadi salah satu fokus dari lima pilar pembangunan Presiden Jokowi tidak akan bisa maksimal jika masalah  terhadap perempuan belum teratasi.

“Perempuan yang menjadi korban dari kekerasan paska kejadian tidak akan pernah sama lagi,” ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, dampak kekerasan akan berpengaruh pada fisik, psikis, sosial dan ekonomi korban. Tidak hanya pada korban seorang, dampak kekerasan seksual juga akan berdampak pada anak-anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang penuh kekerasan.

“Mereka (anak-anak) bisa mengalami Adverse Childhood Experience (ACE’s) yang akan mempengaruhi perkembangan koqnitifnya (kecerdasannya), kesehatan, perilaku, dan pencapaian potensi hidupnya,” terang Indru.

Sentimen: negatif (79.5%)