Sentimen
Positif (50%)
26 Nov 2022 : 21.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur, Kalideres

Tokoh Terkait

Perilaku Janggal Keluarga yang Tewas di Kalideres, Jual Barang dengan Cara Tak Biasa

26 Nov 2022 : 21.00 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Perilaku Janggal Keluarga yang Tewas di Kalideres, Jual Barang dengan Cara Tak Biasa

PIKIRAN RAKYAT - Kematian empat anggota keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, sampai saat ini masih diselimuti misteri dan belum juga terpecahkan.

Seiring dengan pencarian berbagai barang bukti dan keterangan saksi, penyidik pun menemukan adanya perilaku janggal dari para korban yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi 'mengering' itu.

Terbaru, penyidik menemukan adanya cara yang tak biasa yang dilakukan keluarga tewas di Kalideres dalam menjual barang-barangnya.

Sebelum ditemukan tewas, empat orang tersebut diketahui menjual barang-barang mereka dengan cara yang tak biasa.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan keluarga tersebut menjual barang dengan menyiapkannya di luar rumah.

“Kita ketemu lagi yang lain, dia menghubungi untuk menjual barang segala macam. (Pembeli) Sempat masuk atau tidak? ternyata barangnya sudah disiapkan di luar tinggal ngambil," tuturnya, Jumat, 25 November 2022.

"Jadi ini benar-benar inter kolaborasi kita kedepankan scientific crime investigation,” ucap Hengki Haryadi menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: Kontur Tanah Labil, Dua Rumah Warga di Pangandaran Rusak Diterjang Longsor

Sementara itu, salah satu saksi yang berkomunikasi dengan keluarga dan sempat masuk ke dalam rumah pada tanggal 13 Mei 2022 adalah petugas dari koperasi simpan pinjam (KSP).

Dia mendatangi kediaman keluarga tersebut untuk bernegosiasi soal sertifikat rumah, tetapi kemudian menemukan salah satu anggota keluarga yang sudah meninggal dunia.

Sebelumnya, Hengki Haryadi telah mengungkap bahwa terdapat satu anggota keluarga dari 4 jenazah yang ditemukan di rumah Kalideres sudah meninggal sejak 13 Mei 2022.

Ini terungkap dari keterangan salah satu saksi yang berasal dari salah satu petugas koperasi simpan pinjam (KSP) yang hendak memproses gadai sertifikat rumah tempat kejadian perkara (TKP).

Penemuan identitas dari petugas KSP itu diperoleh berdasarkan pelacakan tim digital forensik melalui nomor telepon yang pernah berhubungan dengan penghuni rumah.

“Di mana salah satu nomor ini, kita telusuri, kita ambil keterangan saksi, akhirnya kita memperoleh tiga orang saksi penting dalam proses penyelidikan kami," tutur Hengki Haryadi.

"Ternyata satu orang ini adalah mediator jual beli rumah, kami tidak sebutkan namanya,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Enam Warga Cianjur yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia

Sang mediator kemudian mengajak dua rekannya untuk meninjau rumah TKP pada tanggal 13 Mei 2022.

Kemudian diketahui fakta yang diperoleh bahwa adik dari Rudyanto Gunawan, Budyanto Gunawan, proaktif menghubungi salah satu petugas KSP.

Hengki Haryadi menuturkan, Budyanto Gunawan diduga menyerahkan langsung sertifikat asli rumah atas nama Renny Margaretha Gunawan, istri Rudy.

Rumah TKP diketahui hendak dijual seharga Rp1,2 miliar, tetapi belum ada yang membeli.

“Pada tanggal 13 Mei, ternyata mediator ini ketemu dengan salah satu pegawai koperasi simpan pinjam. Oleh karenanya dibiarkan digadaikan sertifikat rumah itu," ucap Hengki Haryadi.

"Pada saat itu pegawai koperasi simpan pinjam itu tertarik mengingat lokasi perumahan ini memiliki NJOP yang tinggi. Sedangkan pembayaran untuk simpan pinjam itu maksimal 50 persen dari NJOP, rumah maupun tanah,” katanya menambahkan.***

Sentimen: positif (50%)