Hadir dalam acara tersebut, di antaranya para pakar KAHMI, Prof Mahfud MD, Prof Rochmin Dahuri, Prof Siti Zuhro, hingga Dr Hamdan Zoelva.

Salah satu pakar KAHMI yang hadir, Dr Nazar Nasution mengatakan, baik HMI maupun KAHMI perlu membenahi diri dan memastikan perannya di lingkungan umat dan bangsa Indonesia.

"Membina insan akademis, pencipta dan pengabdi yang bernapaskan Islam serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur, maka tugas HMI adalah sebagai kader umat dan kader bangsa," kata Dr Nazar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/11).

KAHMI, kata dia, perlu berkontribusi sebagai pemersatu umat dan pemersatu bangsa.

Ke depan, HMI sebagai organisasi mahasiswa perlu membenahi jati dirinya. Sedangkan KAHMI sebagai organisasi intelektual muslim perlu membenahi diri dengan lebih konkret menghasilkan gagasan dan pemikiran untuk kemajuan umat dan bangsa Indonesia.

"Seraya menciptakan keserasian di lingkungan KAHMI sendiri yang beranggotakan 3 unsur, yaitu kalangan politisi, akademisi/birokrat serta praktisi/pengusaha/LSM," tandasnya.