Sentimen
Negatif (93%)
26 Nov 2022 : 13.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur

Tokoh Terkait
Suharyanto

Suharyanto

Korban Gempa Cianjur Bertambah Jadi 310 Jiwa, 24 Orang Masih Hilang

26 Nov 2022 : 20.24 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Korban Gempa Cianjur Bertambah Jadi 310 Jiwa, 24 Orang Masih Hilang

FAJAR.CO.ID, CIANJUR -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, naik menjadi sebanyak 310 orang. Itu setelah ditemukan 17 jenazah pada hari kelima proses pencarian pada Jumat (25/11).

Sebelumnya pada Kamis (24/11), BNPB menyatakan ada 272 korban yang meninggal dunia. Kemudian pada Jumat (25/11), ada sembilan jenazah yang ditemukan di area pencarian Warung Sate Sinta dan ada delapan jenazah ditemukan di area Desa Cijedil, Cugenang.

”Dan yang masih belum ditemukan adalah 24 orang. Nah, 24 orang ini masih dicari terus, tetapi 24 orang ini jelas identitasnya, sehingga kalau ditemukan tinggal dikurangi jumlah hilang,” tutur Kepala BNPB Suharyanto seperti dilansir dari Antara di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jumat (25/11).

Sebelumnya pada Kamis (24/11), dia menjelaskan, ada tujuh orang warga pelintas yang dilaporkan hilang di area longsor Warung Sate Sinta. Namun, ternyata ada sembilan jenazah yang ditemukan pada Jumat (25/11).

Padahal, kata dia, tujuh orang yang sebelumnya telah diketahui hilang di sekitar longsor Warung Sate Sinta itu sudah diketahui identitasnya. Sehingga dengan adanya sembilan jenazah yang ditemukan, ada dua jenazah yang belum teridentifikasi.

”Mohon seluruh masyarakat di sekitar Cugenang atau seluruh Kabupaten Cianjur, atau dari luar Kabupaten Cianjur yang merasa ada keluarganya yang tidak ditemukan atau hilang untuk segera lapor,” ucap Suharyanto.

Menurut dia, tidak ada perbedaan signifikan terkait jumlah kerusakan materiil, seperti rumah rusak ringan, rusak berat, dan rusak sedang. Namun, ada penambahan jumlah sekolah yang rusak menjadi 363, kemudian 144 rumah ibadah rusak, tiga fasilitas kesehatan rusak, dan 16 perkantoran yang rusak.

”Tim masih terus bekerja di lapangan baik tim dari Kementerian PUPR, pemerintah, perguruan tinggi, BNPB, BPBD, jadi rumah rusak, berat, ringan, ini angkanya fluktuatif,” papar Suharyanto. (ant/jpg/fajar)

Sentimen: negatif (93.4%)